Mohon tunggu...
Hamdan hamidiy
Hamdan hamidiy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hoby saya ngoding

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permasalahan Etika Profesi TIK di Indonesia: Penyalahgunaan Aplikasi Pinjol Ilegal dan Kesenjangan Digital

15 Oktober 2025   03:56 Diperbarui: 15 Oktober 2025   03:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyalahgunaan teknologi keuangan menunjukkan pentingnya integritas dan perlindungan data, sementara kesenjangan digital menegaskan perlunya keadilan dalam akses informasi. Keduanya hanya dapat diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, profesional TIK, dan masyarakat.

Saya percaya bahwa membangun ekosistem digital yang etis berarti membangun masa depan Indonesia yang adil dan bermartabat. Karena pada akhirnya, kemajuan teknologi tidak akan berarti apa-apa tanpa nilai kemanusiaan yang mendasarinya.

Daftar Pustaka

  1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2023). Laporan Penindakan Aplikasi Pinjaman Online Ilegal di Indonesia.

  2. Kominfo.go.id. (2023). Penutupan 3.000 Aplikasi Pinjol Ilegal dan Edukasi Literasi Keuangan Digital.

  3. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Telekomunikasi Indonesia.

  4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun