Mohon tunggu...
Hamdan hamidiy
Hamdan hamidiy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hoby saya ngoding

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permasalahan Etika Profesi TIK di Indonesia: Penyalahgunaan Aplikasi Pinjol Ilegal dan Kesenjangan Digital

15 Oktober 2025   03:56 Diperbarui: 15 Oktober 2025   03:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Regulasi: Penegakan hukum oleh OJK dan Kominfo terhadap pengembang dan penyedia pinjol ilegal harus diperketat.

  2. Teknis: Penggunaan teknologi data protection dan AI ethics untuk mencegah penyalahgunaan informasi pribadi pengguna.

  3. Sosial: Edukasi masyarakat agar memahami perbedaan antara pinjol legal dan ilegal, serta literasi keuangan digital.

2. Permasalahan Kesenjangan Digital

Kesenjangan digital merupakan bentuk ketimpangan dalam akses dan pemanfaatan teknologi antara kelompok masyarakat di kota besar dan daerah terpencil. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS, 2023), tingkat penetrasi internet di perkotaan mencapai lebih dari 90%, sementara di daerah pedesaan hanya sekitar 58%.

Permasalahan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal etika pemerataan akses informasi dan keadilan sosial. Di era digital, internet bukan sekadar hiburan, tetapi sarana penting untuk pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan publik. Ketika sebagian masyarakat tidak memiliki akses yang layak, berarti mereka tertinggal dari kemajuan global.

Dampak Kesenjangan Digital

Kesenjangan digital berdampak besar pada dunia pendidikan dan ekonomi. Saat pandemi COVID-19, jutaan pelajar di daerah terpencil kesulitan mengikuti pembelajaran daring karena lemahnya jaringan internet dan keterbatasan perangkat. Hal ini memperlebar ketimpangan mutu pendidikan antara kota dan desa.

Selain itu, pelaku usaha kecil di daerah juga tertinggal dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi digital hanya dinikmati oleh wilayah perkotaan, sementara masyarakat pedesaan tetap stagnan.

Tanggung Jawab Etis dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun