Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Ibu, Mungkin Kau Tak Pernah Menyangka Kalau...

20 November 2020   12:14 Diperbarui: 22 Desember 2021   06:17 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, di hari Senin, ibu mengolah mie kuah dipadukan dengan sayur sawi; di hari Selasa, ibu membuat mie goreng dengan suwiran daging ayam; di hari Rabu, ibu menghidangkan martabak mie,...

Hanya dari satu bahan utama, yaitu mie, ibu bisa mengkreasikannya menjadi berbagai macam menu berbahan mie dengan nuansa yang berbeda.

Ibu bisa memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan tanpa drama atau keluhan. Ayah sudah tidak punya usaha dan hidup kami sepenuhnya tergantung pada beberapa kakak yang sudah bekerja. 

Ibu tak pernah mengeluh tentang minimnya keuangan keluarga. Beliau selalu berupaya bagaimana pun caranya supaya keluarga bisa makan dengan nyaman meskipun apa adanya.

"Makan yang ada ya, Ton. Syukuri apa yang bisa kita nikmati hari ini."

Ibu mengungkapkan kalimat itu dengan senyum di wajah. Beliau sendiri makannya sedikit. Mungkin supaya kami, anak-anaknya, bisa makan banyak dan tetap sehat, serta giat belajar.


"Jangan mengeluh dengan keadaan sesukar apapun." 

Mungkin itu yang menjadi prinsip ibu dalam menghadapi kesulitan keuangan saat saya masih bersekolah di SMP, SMA, dan sewaktu saya masih berkuliah.

2. Mendidik anak dengan cara memberikan contoh langsung

Saya perhatikan, kebanyakan orang tua di masa ini lebih banyak "berceloteh", mengomel panjang kali lebar dibandingkan dengan memberikan contoh langsung lewat perbuatan nyata.

Bahkan sekelas dosen seperti Bu Lina juga mengalami kesulitan dengan anaknya dan sayangnya, hanya memarahi anak tanpa menyadari kalau dia yang sebenarnya bersalah karena terlalu ambisius dengan karier sehingga perhatian pada anak menjadi berkurang.

Ibu saya, meskipun bersekolah hanya sampai lulus SMP, beliau lebih bisa menangani anak, dan bukan hanya satu, tapi tujuh anak sekaligus!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun