Dunia memang penuh dengan warna-warni yang beraneka. Setiap napas mempunyai cerita masing-masing. Tak terkecuali tiga binatang ini. Mereka punya kisah tersendiri.
Cicak-cicak di dinding. Begitulah lagu anak-anak yang tak pernah basi sampai kini, meskipun dunia kekinian sudah dipenuhi dengan K-Pop dan aliran-aliran musik lainnya.
Cicak tak jemu memandang ke segala sisi. Aku heran dengan kebiasaan makhluk ciptaan Tuhan yang satu ini. Tahan sekali berdiam diri begitu lama. Menunggu mangsa yang tak sengaja lewat di hadapannya. Aku pasti tidak tahan menunggu selama itu. Bakal kesemutan semua kakiku.
Semut-semut bergerombol di dinding. Mengerumuni sebongkah makanan yang siap mereka santap. Mereka saling bahu-membahu, membantu membawa makanan di "lantai yang vertikal". Membawa ke plafon, ke atas; bukan ke lantai, ke bawah.
Empat kucing berkumpul dalam satu kelompok. Sang ibu kucing berbaring di lantai dengan tenang sembari ia memberikan "makanan terbaik" kepada anak-anaknya, tiga anak kucing yang masih butuh kasih sayang.
Setiap makhluk punya cerita menarik. Memberikan pesan kepada manusia. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Tuhan punya rencana untuk setiap ciptaan, terutama untuk kita, manusia.
Samarinda, 31 Oktober 2020