Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji Nikah

21 Juli 2019   15:56 Diperbarui: 21 Juli 2019   15:59 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: solagratiafidelia.blogspot.com

Apalah artinya hidup. Jika hanya ingin sukanya saja. Terkadang lika-liku menjadi redup. Di hadapan terhampar duka. 

Suami berjuang dengan segenap jiwa dan raga. Bekerja keras demi sereceh dua receh rupiah. Demi kelangsungan hidup keluarga. Keluarga yang menghadapi problema yang setiap hari tumpah ruah. 

Istri tak mau tahu kesulitan suami. Mau enaknya saja. Usaha suami seakan tak ada arti. Semua seolah sia-sia belaka. 

Istri pulang kampung bersama anak. Suami ditinggal sendiri. Akan kembali jika rumah berdiri tegak. Tak peduli suami berpeluh mencari sesuap nasi. 

Istri lupa akan janji nikah. Suka duka tetap bersama. Meskipun ada rintangan waktu melangkah. Mendukung suami seraya berdoa. 

Suami tetap berupaya. Meskipun istri minta cerai. Suami tetap percaya. Meskipun istri menabur badai. 

Seharusnya janji nikah tetap dipegang. Janji suci di hadapan Tuhan. Namun egoisme terpampang. Sehingga itu yang menjadi acuan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun