Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Adakah Korelasi Erat antara Ketidaksejahteraan Guru Honorer dan Cita-cita Anak Guru Honorer?

5 Mei 2019   21:15 Diperbarui: 5 Mei 2019   21:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : nawacitapost.com

Guru honorer. Sudah jamak masyarakat menganggap kalau guru honorer itu hidupnya memprihatinkan. Gaji di bawah sejuta, malah ada yang di bawah 500 ribu. Bagaimana bisa hidup dalam sebulan dengan uang segitu? 

Padahal kalau mengacu pada arti kata honorer, cukup mencengangkan.

Saya mencari arti kata "honorer" di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima.

Honorer :

  1. a bersifat sebagai kehormatan: anggota honorer, wasit honorer

  2. a bersifat menerima honorarium (bukan gaji tetap): guru honorer, pegawai honorer

Yah, kalau mengacu pada pengertian pertama, tentu saja sungguh miris. Kehormatan, tapi yang didapat tidak mencerminkan hal itu. Jasa dinilai dari peluh keringat saja, layaknya buruh biasa, yang cuma lulusan SMA atau mungkin SMP.

Saya tidak merendahkan profesi buruh. Buruh juga profesi mulia. Namun sebagai guru, saya miris, sedih melihat kondisi gaji tidak sesuai jasa yang sudah diberikan. Dulu, saya pernah menjadi guru honorer, mendapat gaji seperti yang diberitakan beberapa rekan guru yang lain, jadi saya paham kegundahan mereka.

Imbas yang lain, adalah cita-cita anak guru honorer pun jadi beralih. Kalau pada awalnya, mungkin mereka mengidolakan orangtua mereka yang berprofesi sebagai guru honorer, setelah tahu kondisi, mereka berubah pikiran.

Ada beberapa pengalaman saya yang mencerminkan hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun