"Yah, mau cari pekerjaan lain yang bisa memberikan lebih, Pak."
"Saya mau jualan gorengan aja, Pak. Dapat duitnya lebih besar daripada ngaryawan."
Masih banyak alasan lainnya kalau berbicara tentang 'resign' karena gaji kurang memadai.
Bukan kurang bersyukur, tetapi karena harga bahan pokok bisa naik mendadak setiap saat, kebutuhan anak akan pendidikan juga semakin meningkat, sedangkan gaji naiknya cuma setahun sekali, itu pun tidak signifikan. Akibatnya, berutang menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Enak punya hutang? Tentu saja tidak!
* * *
Dari berbagai temuan itu, saya menyimpulkan bahwa 'resign' bermakna 'memajukan diri', Â bukan 'mengundurkan diri'.Â
'Memajukan diri' lebih bermakna positif yaitu untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik. Berbeda dengan 'mengundurkan diri' yang terkesan 'mundur ke belakang'.
Bagaimana dengan Anda? Apa alasan Anda waktu 'resign' dari tempat kerja Anda dulu?
'Apa pun alasan 'resign', hendaknya pikirkan dulu untung ruginya sebelum 'resign'.'