"Belum lagi kalau kami disuruh ini-itu, kayak jongosnya aja." Kalau ini alasan para lelaki. Yang nyuruh? Biasanya bos perempuan dan tugasnya angkat-angkat barang :).
Karena mereka tidak patuh, bos mem-blacklist mereka dari kenaikan gaji, jabatan, prestasi, dan lain sebagainya.
Karena tidak ada kesesuaian paham, mereka 'resign'.Â
#Nomer 4 - Masalah dengan Rekan Kerja
Nah, ini juga jadi masalah. Apalagi kalau berada dalam satu divisi atau sering berhubungan dalam bekerja.
"Temanku itu enak bener. Harusnya kita berdua yang kerja bersama, eh malahan dia enak-enakan nyantai. Aku yang malah capek."
Atau
"Gara-gara aku tegur anaknya soal pr tidak dikerjakan, anaknya nangis, lalu aku dijelek-jelekkan di publik oleh ibunya."
Atau
"Dia merasa senior. Dia merasa lebih hebat daripadaku. Aku dikatakan tidak kredibel lah, tidak kompeten lah."
Masih banyak keluhan lain menyangkut rekan kerja. Intinya, ada 'gesekan' dan karena mereka merasa diri tidak berdaya atau yunior, otomatis mereka tidak bisa berbuat apa-apa waktu diperlakukan tidak adil.
Karena tidak tahan lagi, mereka 'resign'.Â