Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Alasan Teratas Kenapa Orang Memilih "Resign"

7 Januari 2019   18:13 Diperbarui: 7 Januari 2019   18:27 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belum lagi kalau kami disuruh ini-itu, kayak jongosnya aja." Kalau ini alasan para lelaki. Yang nyuruh? Biasanya bos perempuan dan tugasnya angkat-angkat barang :).

Karena mereka tidak patuh, bos mem-blacklist mereka dari kenaikan gaji, jabatan, prestasi, dan lain sebagainya.

Karena tidak ada kesesuaian paham, mereka 'resign'. 

#Nomer 4 - Masalah dengan Rekan Kerja

Nah, ini juga jadi masalah. Apalagi kalau berada dalam satu divisi atau sering berhubungan dalam bekerja.

"Temanku itu enak bener. Harusnya kita berdua yang kerja bersama, eh malahan dia enak-enakan nyantai. Aku yang malah capek."

Atau


"Gara-gara aku tegur anaknya soal pr tidak dikerjakan, anaknya nangis, lalu aku dijelek-jelekkan di publik oleh ibunya."

Atau

"Dia merasa senior. Dia merasa lebih hebat daripadaku. Aku dikatakan tidak kredibel lah, tidak kompeten lah."

Masih banyak keluhan lain menyangkut rekan kerja. Intinya, ada 'gesekan' dan karena mereka merasa diri tidak berdaya atau yunior, otomatis mereka tidak bisa berbuat apa-apa waktu diperlakukan tidak adil.

Karena tidak tahan lagi, mereka 'resign'. 

#Nomer 3 - Ikut Suami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun