Di era saat ini semuanya serba menggunakan media sosial, seperti Instagram dan Tiktok misalnya yang memiliki peran dan dampak yang signifikan. Banyaknya perbincangan di situs media sosial seperti itu menunjukkan munculnya ruang publik baru (new public sphere). Saat media-media konvensional terbatasi oleh kepentingan bisnis dan politik pemiliknya, maka media daring, terutama situs media sosial mendapatkan tempat terhormat sebagai saluran berbagi kesadaran bersama (shared group conciousness) yang masih bebas dari dominasi negara dan intervensi pasar (Heryanto, 2011: 153).
Partisipasi
Menurut Salusu (1998:104):“Partisipasi secara garis besar dapat dikatagorikan sebagai desakan kebutuhan psikologis yang mendasar pada setiap individu”. Hal ini berarti bahwa manusia ingin berada dalam suatu kelompok untuk terlibat dalam setiap kegiatan. Partisipasi merupakan suatu konsep yang merujuk pada keikutsertaan seseorang dalam berbagai aktivitas pembangunan. Keikutsertaan ini sudah barang tentu didasari oleh motif-motif dan keyakinan akan nilai-nilai tertentu yang dihayati seseorang
Partisipasi politik secara harfiah berarti keikutsertaan, dalam konteks politik hal ini mengacu pada pada keikutsertaan warga dalam berbagai proses politik. Pengertian partisipasi politik adalah kegiatan warganegara yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan politik.
Interaksi
Interaksi merupakan bentuk hubungan yang berkaitan dengan perorangan antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya, maupun hubungan antara perseorangan dengan kelompok. Tidak jarang disebutkan bahwa seseorang akan menjadi sulit untuk bertahan hidup, apabila ia tidak menjalin interaksi dengan seorang individu lainnya. Hal ini merupakan dasar dari terjadinya proses sosial, yaitu interaksi sosial. Sosiologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena sosial di masyarakat.
Strategi dan Perencanaan Kampanye
Seorang kandidat harus memiliki rencana dan strategi yang matang ketika kampanye politik. Hal ini dipandang sebagai upaya persuasi pemilih yang dimaksudkan untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Tidak dapat dipungkiri bahwa para kandidat yang mencalonkan diri, berkampanye dengan cara yang berbeda satu sama lain. Sebuah rencana diperlukan untuk kampanye guna mencapai tujuan politik, dan itu menjadi sangat penting (Herpamudji, 2015). Hal ini guna pemenangan pemilu serta cita-cita yang diinginkan caleg dan partai partai pengusung untuk kedepannya.
METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research), menurut Mestika Zed (2003), Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.
Studi kepustakaan juga dapat mempelajari berbeagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono, 2006). Studi kepustakaan juga berarti teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan (Nazir, 2003).