Sabtu, 13 September 2025 --- Salah satu UKM yang berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman menyelenggarakan event tahunan yang menjadi wadah bagi UMKM yang ada di Samarinda. Youth Preneur Fest merupakan salah satu kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh UKM tersebut. Rangkaian acara yang sangat beragam dan motivatif, mulai dari pameran lukisan, sesi sharing dengan pelukis, sampai pada bazarnya yang menarik perhatian.Â
 Salah satu stand yang mencuri perhatian di Youth Preneur Fest Samarinda 2025 adalah milik mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman. Brand bernama Binnie Bouquet ini menampilkan beragam produk handmade unik seperti gantungan kunci dan bunga dari kawat bulu. Setiap karya dibuat dengan ketelitian dan kreativitas tinggi, mencerminkan semangat wirausaha muda yang ingin mengembangkan potensi lokal. Dengan desain yang khas dan harga terjangkau, Binnie Bouquet berhasil menarik minat pengunjung bazar serta menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lain yang ingin memulai usaha handmade di Samarinda.Â
Selain karena warna dan bentuk yang menarik, tentu produk handmade juga memiliki daya tarik tersendiri karena dibuat dengan tangan dan penuh ketelitian dalam membuatnya. Setiap barang biasanya punya detail unik yang tidak dapat disamakan dengan produk lain sehingga rasanya lebih personal dan berkarakter. Dibanding produk massal, produk handmade juga terasa lebih hangat karena ada cerita dan usaha dari pembuatnya di setiap bentuk atau lekukan.Â
Pemilik usaha handmade dari Binnie Bouquet itu pun menyampaikan bahwa usaha ini berawal dari sekedar kesukaanya saja."Awalnya usaha ini saya jalankan karena kesukaan saya pada bunga. Jadi saya membangun usaha buket. Dan Program Studi saya pun memiliki program yang dapat mensupport usaha saya, yaitu Kampus Berdampak. Program tersebut merupakan wadah belajar langsung yang menekankan pada kontribusi nyata dan dampak sosial dari perguruan tinggi di masyarakat. Hal itu membuat saya semakin mantap agar dapat menjalankan usaha ini. Namun selain menjalankan usaha buket, saya juga terpikir untuk membuat sesuatu yang dibentuk melalui tangan saya sendiri. Lalu saya mengkreasikan hal tersebut dari sebuah kawat bulu hingga menjadi berbagai macam bentuk bunga dan karakter yang menarik dengan harga terjangkau. Dan melalui kesempatan yang diadakan oleh Youth Preneur Fest, saya dapat turun langsung memasarkan produk dan melihat betapa antusiasnya konsumen saat bertanya tentang produk yang saya jual" ujar mahasiswa tersebut.
Lalu ia kembali menambahkan "Usaha saya memang masih tergolong sangat baru. Masih perlu banyak evaluasi dan inovasi yang harus dilakukan untuk perkembangan usaha ini. Namun dengan melihat respon positif dari para konsumen pada produk buatan saya, saya ikut merasa senang dan termotivasi untuk terus berkembang".Â
Event Youth Preneur Fest tersebut berlangsung dengan lancar selama dua hari. Acara yang dibungkus dengan begitu meriah dan menyenangkan tetap memiliki sisi pembelajaran yang dapat dipetik. Salah satunya adalah cerita dari salah satu mahasiswa tersebut yang memiliki inisiatif dan kegemaran untuk membuat produk-produk handmade sendiri. Ia percaya bahwa sesuatu yang dihasilkan oleh tangan sendiri akan menyampaikan kesan hangat dan spesial kepada konsumen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI