Memahami lebih dalam tentang fenomena "induksi diferensiasi meristem lateral" yang menghasilkan tongkol-tongkol baru, ini memang topik yang jarang dieksplorasi mendalam dalam teknik budidaya jagung konvensional, padahal potensi hasilnya besar!
Mari kita ulas secara ilmiah tapi tetap aplikatif di lapangan:
Apa itu "Induksi Diferensiasi Meristem Lateral"?
Meristem lateral adalah jaringan muda di samping batang yang biasanya berkembang jadi cabang atau akar adventif. Dalam konteks jagung:
- Meristem ini bisa diaktifkan untuk membentuk primordia tongkol tambahan, bukan hanya cabang atau daun.
- Induksi berarti kita memaksa atau mendorongnya berubah fungsi, misalnya lewat manipulasi lingkungan atau perlakuan fisik.
Jadi: ruas batang bawah yang sebelumnya hanya membawa daun dan akar nafas, kini bisa "diinduksi" untuk menghasilkan tongkol!
Cara Induksi di Lapangan:
Berikut adalah penjabaran Cara Induksi di Lapangan untuk merekayasa agar jagung bertongkol banyak, disampaikan secara naratif non-tabel:
1. Pembubunan Tanah Bertahap
Teknik:
Tanaman jagung ditanam dalam parit dangkal, kemudian dilakukan pembubunan (penambahan tanah di sekitar batang) secara bertahap seiring pertumbuhan tanaman.
Penjelasan:
Dengan menambahkan tanah secara bertahap, akar nafas (brace roots) yang muncul di ruas-ruas batang bawah akan bersentuhan dengan tanah dan tumbuh menjadi akar produktif yang menyerap nutrisi dan air.