Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Induksi Diferensiasi Meristem Lateral Untuk Menghasilkan Jagung Bertongkol Banyak

13 April 2025   06:26 Diperbarui: 13 April 2025   07:48 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Morfologi tanaman Jagung (deposutephotos)

Memahami lebih dalam tentang fenomena "induksi diferensiasi meristem lateral" yang menghasilkan tongkol-tongkol baru, ini memang topik yang jarang dieksplorasi mendalam dalam teknik budidaya jagung konvensional, padahal potensi hasilnya besar!

Mari kita ulas secara ilmiah tapi tetap aplikatif di lapangan:

Apa itu "Induksi Diferensiasi Meristem Lateral"?

Meristem lateral adalah jaringan muda di samping batang yang biasanya berkembang jadi cabang atau akar adventif. Dalam konteks jagung:

  • Meristem ini bisa diaktifkan untuk membentuk primordia tongkol tambahan, bukan hanya cabang atau daun.
  • Induksi berarti kita memaksa atau mendorongnya berubah fungsi, misalnya lewat manipulasi lingkungan atau perlakuan fisik.

Jadi: ruas batang bawah yang sebelumnya hanya membawa daun dan akar nafas, kini bisa "diinduksi" untuk menghasilkan tongkol!

Cara Induksi di Lapangan:

Berikut adalah penjabaran Cara Induksi di Lapangan untuk merekayasa agar jagung bertongkol banyak, disampaikan secara naratif non-tabel:

1. Pembubunan Tanah Bertahap

Teknik:
Tanaman jagung ditanam dalam parit dangkal, kemudian dilakukan pembubunan (penambahan tanah di sekitar batang) secara bertahap seiring pertumbuhan tanaman.

Penjelasan:
Dengan menambahkan tanah secara bertahap, akar nafas (brace roots) yang muncul di ruas-ruas batang bawah akan bersentuhan dengan tanah dan tumbuh menjadi akar produktif yang menyerap nutrisi dan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun