Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ide-ide dan Inovasi Ilmiah Untuk Peningkatan Produksi Melalui Jumlah Tongkol Jagung

13 April 2025   03:20 Diperbarui: 13 April 2025   03:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon jagung yang batangnya bertongkol 2 atau lebih (unair.ac.id)

Ada beberapa ide dan inovasi ilmiah yang telah dikembangkan maupun masih berupa hipotesis untuk meningkatkan jumlah tongkol pada tanaman jagung, baik melalui pendekatan genetik, agronomik, maupun bioteknologi. 

Berikut beberapa pendekatan yang menarik untuk dipertimbangkan:

1. Pemuliaan Genetik untuk Jagung Multitongkol

Beberapa varietas jagung telah dikembangkan secara genetik untuk menghasilkan lebih dari satu tongkol, dikenal sebagai "multi-ear maize". Gen yang memengaruhi pembentukan tongkol tambahan, seperti RAMOSA (ra1, ra2, ra3), telah diteliti.

  • Contoh: Varietas jagung tropis tertentu secara alami memiliki kecenderungan menghasilkan dua tongkol. Pemuliaan selektif dapat menguatkan karakter ini.
  • Inovasi potensial: Pemuliaan berbasis CRISPR/Cas9 untuk mengatur ekspresi gen pembentuk meristem lateral.

2. Manipulasi Kepadatan Tanam dan Pupuk

Penelitian menunjukkan bahwa pemberian nutrisi mikro spesifik (seperti boron, zinc, magnesium) pada fase vegetatif awal dapat memicu pembentukan lebih banyak primordia tongkol.

  • Kepadatan tanam yang agak renggang kadang memicu tanaman menghasilkan tongkol lebih dari satu karena ruang tumbuh yang cukup dan kompetisi lebih rendah.
  • Pupuk hayati berbasis hormon tanaman seperti sitokinin dan auksin juga menunjukkan potensi merangsang percabangan batang lateral (suckers) yang bisa menghasilkan tongkol sekunder.

3. Teknik Pruning / Pemangkasan Daun Tertentu

Beberapa eksperimen lapangan menunjukkan bahwa pemangkasan ringan daun bagian bawah dapat memicu tanaman mengalihkan energi ke organ generatif.

  • Ini mirip seperti teknik "defoliation" terkontrol pada tanaman hortikultura untuk merangsang pembungaan atau pembuahan.

4. Stres Air Terkontrol (Mild Drought Stress)

Dalam penelitian tertentu, stres air ringan yang diberikan pada fase vegetatif (tanpa menyebabkan layu) dapat memicu tanaman memproduksi lebih banyak primordia tongkol sebagai respons adaptif.

  • Namun, teknik ini berisiko tinggi dan harus dilakukan dengan kontrol ketat terhadap kelembapan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun