Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna & Hikmah 'Wa Kafa Billaahi Hasiiba', Cukuplah Allah Sebagai Pembuat Perhitungan

29 Maret 2025   10:45 Diperbarui: 29 Maret 2025   11:17 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wa kafa billaahi hasiiba (dokumen pribadi Dian Kusumanto)

Kalimat "wa kafā billāhi ḥasībā" (وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا) terdapat dalam dua ayat dalam Al-Qur'an, yaitu:

  1. Surah An-Nisa' ayat 6
    وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا
    "... Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan."

  2. Surah Al-Ahzab ayat 39
    وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا
    "... Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan."

Hikmah dan Rahasia Kalimat Ini

  1. Allah Sebagai Satu-satunya Penghisab (Penghitung Amal) yang Maha Adil
    Kalimat ini mengingatkan bahwa segala amal manusia akan diperhitungkan oleh Allah tanpa ada yang terlewat, baik sekecil apa pun. Tidak ada ketidakadilan dalam hisab-Nya.

  2. Menanamkan Kepercayaan Penuh kepada Allah
    Dalam hidup, kita sering berhadapan dengan ketidakadilan manusia. Ayat ini mengajarkan bahwa cukup Allah sebagai hakim dan penghisab. Seorang mukmin tidak perlu khawatir akan ketidakadilan dunia karena Allah akan membalas dengan adil.

  3. Menanamkan Sifat Tawakal
    Dalam ayat-ayat ini, konteksnya berkaitan dengan amanah (An-Nisa' 6) dan perjuangan dakwah (Al-Ahzab 39). Ini mengajarkan bahwa siapa pun yang menjalankan tugasnya dengan benar, baik dalam amanah harta maupun dalam dakwah, hendaknya berserah diri kepada Allah karena Dia-lah yang akan menghisab semuanya.

  4. Mengingatkan tentang Kehidupan Akhirat
    Dunia hanyalah tempat beramal, sedangkan perhitungan yang sesungguhnya ada di akhirat. Kalimat ini menegaskan bahwa Allah-lah yang akan mengadili manusia dengan perhitungan yang sempurna.

Kalimat "wa kafa billahi hasiba" memiliki makna mendalam tentang keadilan dan perhitungan Allah. Ini adalah bentuk ketenangan bagi orang-orang yang beriman agar tidak takut terhadap kezaliman di dunia, karena Allah akan menjadi hakim yang paling adil. Kalimat ini juga mengajak kita untuk senantiasa bertakwa dan sadar bahwa setiap amal akan diperhitungkan oleh-Nya.

Kalimat "Wa Kafā Billāhi Ḥasībā" (وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا) memiliki makna mendalam tentang tawakal, keadilan, dan hisab Allah yang Maha Adil. Oleh karena itu, doa, dzikir, atau wirid yang cocok dengan kalimat ini adalah yang berkaitan dengan perlindungan, kepercayaan kepada Allah, dan penyerahan segala urusan kepada-Nya. Berikut beberapa doa dan dzikir yang sesuai:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun