Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna & Hikmah 'Wa Kafa Billaahi Wakiila'

29 Maret 2025   07:20 Diperbarui: 29 Maret 2025   07:09 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wa kafa billaahi wakiila, cukup lah Allah sebagai Pelindung dan Pemelihara (pinterest.com)

Kalimat "wa kafa billāhi wakīlā" (وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًا) terdapat dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an, di antaranya:

  1. Surah An-Nisa' (4:81)
    "Dan Allah mencukupi (menjadi) Pelindung."

  2. Surah An-Nisa' (4:132)
    "Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara."

  3. Surah Al-Ahzab (33:3)
    "Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara."

  4. Surah Al-Isra' (17:65)
    "(Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidak mempunyai kekuasaan terhadap mereka). Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Pemelihara."

Hikmah dan Rahasia Kalimat Ini

Kalimat ini mengandung makna yang dalam, terutama dalam hal ketergantungan dan kepercayaan penuh kepada Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung dan pemelihara segala urusan. Berikut adalah beberapa hikmah dari ayat ini:

  1. Meneguhkan Tawakkal kepada Allah

    • Kalimat ini mengajarkan bahwa dalam segala urusan, manusia harus bersandar kepada Allah. Dialah yang mencukupi kebutuhan hamba-Nya, menjaga, dan menyelesaikan segala permasalahan.

  2. Memberikan Ketenangan Hati

    • Seorang mukmin yang benar-benar bertawakkal kepada Allah akan merasakan ketenangan, karena ia yakin bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman-Nya.

  3. Menguatkan Iman dalam Menghadapi Ujian

    • Kalimat ini meneguhkan bahwa Allah-lah sebaik-baik Pelindung dan Penolong. Seorang mukmin tidak perlu takut terhadap makar manusia atau gangguan setan selama ia berlindung kepada-Nya.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun