Suatu ketika, seorang pemuda yang sering bermaksiat bertanya kepada Ibrahim bin Adham, "Syekh, aku ingin bertobat, tetapi selalu kembali berbuat dosa. Apa yang harus aku lakukan?"
Ibrahim menjawab, "Jika engkau masih ingin bermaksiat, lakukanlah di tempat yang bukan milik Allah."
Pemuda itu terdiam, lalu berkata, "Tetapi semua tempat adalah milik Allah."
Ibrahim berkata, "Kalau begitu, bagaimana engkau masih berani bermaksiat di tempat yang Allah kuasai?"
Pemuda itu menangis dan akhirnya benar-benar bertobat.
Kisah ini sering digunakan dalam tasawuf untuk mengajarkan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Kesimpulan
Kisah-kisah ini mengandung hikmah tentang tawadhu (rendah hati), ikhlas, sabar, dan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan. Meskipun tidak selalu bersumber dari hadis sahih, kisah-kisah ini sering digunakan dalam pengajaran tasawuf untuk membangun spiritualitas dan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara manusia dan Allah.
Jika Anda tertarik dengan kisah-kisah lain dari kitab tasawuf tertentu, saya bisa membantu mencarikan referensinya lebih lanjut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI