Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dilarang Membangun, Duduk Dan Menulisi Sesuatu Di Atas Kuburan !

25 Maret 2025   15:00 Diperbarui: 25 Maret 2025   15:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat pemakaman umum bagi orang Islam, rapi dan indah serta tidak berlebihan (antarafoto.com)

Janganlah kalian membuat bangunan di atas kuburan, duduk di atasnya, atau menulisi sesuatu di atasnya

Dalam Islam, pemakaman sebaiknya tetap sederhana dan tidak berlebihan dalam memperindah atau membangun struktur permanen di atas kuburan. Ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan terkait hal ini:

1. Pemberian Nisan

Diperbolehkan memberikan nisan sebagai penanda kuburan agar mudah dikenali dan tidak hilang jejaknya. Rasulullah ﷺ pernah menandai makam Utsman bin Mazh’un dengan batu besar. Namun, nisan sebaiknya sederhana dan tidak berlebihan.

2. Menutup atau Mencor Kuburan

Islam mengajarkan bahwa kuburan sebaiknya tetap dalam bentuknya yang alami, yaitu tanah yang bisa menyatu dengan alam. Mencor atau menutup kuburan secara permanen tidak dianjurkan, karena:

  • Rasulullah ï·º melarang membangun di atas kuburan:
    "Janganlah kalian membuat bangunan di atas kuburan, duduk di atasnya, atau menulisi sesuatu di atasnya." (HR. Muslim)
  • Kuburan yang tertutup permanen bisa menghambat proses alami penguraian jenazah.
  • Dalam beberapa tradisi Islam, tanah kuburan bisa digunakan kembali setelah beberapa generasi, sehingga mencor kuburan bisa menyulitkan pengelolaan pemakaman di masa depan.

3. Memperindah Kuburan dan Memberi Pagar

  • Memperindah kuburan dengan marmer, batu granit, atau ornamen mewah tidak dianjurkan karena bertentangan dengan kesederhanaan dalam Islam dan bisa mengarah pada sikap berlebihan (tabdzir).
  • Memberi pagar jika tujuannya hanya untuk menjaga agar kuburan tidak rusak oleh binatang atau kendaraan, maka bisa dibolehkan. Namun, jika tujuannya agar terlihat lebih eksklusif dan mewah, maka lebih baik dihindari.

Sebagai anak yang berbakti, cara terbaik menghormati orang tua yang telah wafat bukan dengan memperindah kuburannya, tetapi dengan:

  1. Mendoakan mereka secara rutin agar mendapat ampunan dan tempat terbaik di akhirat.
  2. Melakukan amal jariyah atas nama mereka, seperti bersedekah, membangun fasilitas umum, atau menyebarkan ilmu yang bermanfaat.
  3. Menjaga silaturahmi dengan kerabat dan berbuat baik kepada sahabat-sahabat orang tua.

Jika ingin memberikan tanda atau nisan, sebaiknya tetap sederhana sesuai tuntunan Islam, agar kuburan tetap berfungsi sebagai pengingat kematian dan bukan menjadi ajang pamer atau berlebihan dalam menghormati yang telah meninggal.

Menghargai orang yang sudah meninggal dalam Islam tidak hanya dengan menjaga makamnya, tetapi lebih utama dengan amal yang bermanfaat bagi mereka di akhirat. Berikut beberapa cara terbaik menghormati mereka:

1. Mendoakan Mereka

Doa adalah hadiah terbaik bagi orang yang telah meninggal. Rasulullah ï·º bersabda:
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim)
Maka, mendoakan ampunan, rahmat, dan surga bagi mereka adalah bentuk penghormatan yang paling utama.

2. Menjalankan Amal Jariyah atas Nama Mereka

  • Menyumbang untuk pembangunan masjid, sekolah, atau sumur air yang manfaatnya terus berlanjut.
  • Menyebarkan ilmu bermanfaat, seperti mencetak buku atau mengajarkan ilmu yang mereka miliki kepada orang lain.

3. Menjaga Silaturahmi dengan Keluarga dan Sahabatnya

Dalam Islam, menjaga hubungan baik dengan kerabat dan teman-teman orang yang telah meninggal adalah bentuk penghormatan. Rasulullah ï·º bersabda:
"Sesungguhnya di antara bentuk bakti anak yang paling baik adalah seseorang menyambung hubungan dengan orang yang dicintai ayahnya setelah ia meninggal." (HR. Muslim)

4. Berbuat Baik atas Nama Mereka

  • Bersedekah atas nama mereka, seperti memberikan makanan kepada fakir miskin.
  • Meng-qadha’ puasa atau membayar hutang mereka jika mereka masih memiliki kewajiban saat meninggal.

5. Berziarah Kubur dengan Adab yang Baik

  • Mendoakan kebaikan bagi mereka, bukan meratapi.
  • Mengambil pelajaran dari kematian sebagai pengingat diri.

6. Menjaga Warisan Nilai dan Kebaikan Mereka

  • Meneruskan kebaikan dan kebiasaan baik yang mereka tinggalkan.
  • Tidak menodai nama baik mereka dengan perbuatan buruk.

Kesimpulan

Cara terbaik menghormati yang telah meninggal bukan dengan kemewahan di makamnya, tetapi dengan amal yang terus mengalir pahalanya bagi mereka di akhirat. Doa, sedekah jariyah, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga serta sahabatnya adalah bentuk penghormatan yang paling utama dalam Islam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun