2. Pemuda yang Beribadah adalah Bukti Kecintaan kepada Allah
Allah sangat mencintai orang yang mengutamakan-Nya di atas kesenangan duniawi. Seorang pemuda yang rajin shalat, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, berdakwah, dan menjauhi maksiat menunjukkan bahwa ia lebih mencintai Allah daripada hawa nafsunya.
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah takjub kepada seorang pemuda yang tidak memiliki hawa nafsu (untuk bermaksiat)." (HR. Ahmad)
3. Ibadah di Masa Muda Lebih Berat Pahalanya
Ketika seseorang masih muda dan kuat, ibadahnya lebih bernilai dibandingkan orang yang sudah tua. Mengapa? Karena ketika tua, seseorang biasanya sudah lemah dan tidak memiliki banyak pilihan selain mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah bersabda:
"Tuhanmu kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki kecondongan kepada syahwat." (HR. Ahmad)
Maka, jika seorang pemuda sudah terbiasa shalat tahajud, berpuasa sunnah, atau aktif dalam dakwah sejak dini, pahalanya lebih besar dibanding orang yang baru beribadah setelah tua.
4. Pemuda yang Tumbuh dalam Ibadah Akan Mendapat Keberkahan Hidup
Orang yang tumbuh dalam ketaatan akan mendapatkan berbagai keberkahan, seperti:
Hati yang tenang dan bahagia.
Dihindarkan dari jalan yang salah.
Dijaga dari keburukan dunia dan akhirat.
Akan menjadi pemimpin yang adil dan amanah di masa depan.
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
"Barang siapa menjaga (agama) Allah di masa mudanya, maka Allah akan menjaganya di masa tuanya."
Kesimpulan