Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Riya' Dan Sum'ah Di Era Sosial Media Sekarang Ini

20 Maret 2025   08:30 Diperbarui: 20 Maret 2025   09:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi contoh riya' dan sum'ah era sosial media (tarbawia.com)

Di jaman sosial media ini apa-apa dikontenin, termasuk ibadah, beramal, menolong orang, dan lainnya.  Mungkin Anda dapat memberikan contoh yang lebih banyak ? Bagaimana ?

Di zaman sosial media ini, hampir segala hal bisa dijadikan konten, termasuk ibadah, sedekah, menolong orang, bahkan momen-momen pribadi yang seharusnya cukup antara seseorang dengan Allah. Ini bisa menjadi pisau bermata dua---bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, tetapi juga bisa tergelincir ke dalam riya' dan sum'ah.

Berikut beberapa contoh riya' dan sum'ah yang sering terjadi di era sosial media:

1. Riya' dalam Ibadah

  • Live streaming shalat tahajud atau tilawah Al-Qur'an dengan niat agar orang melihat betapa rajinnya dia dalam beribadah.
  • Upload foto atau video saat sedang berdoa di masjid atau tempat suci dengan ekspresi khusyuk yang sengaja dibuat agar terlihat saleh.
  • Menulis status "Alhamdulillah, hari ini sudah khatam Qur'an ke sekian kalinya", bukan untuk berbagi kebaikan, tapi agar dipuji sebagai orang yang rajin ibadah.

2. Sum'ah dalam Sedekah dan Menolong Orang

  • Merekam dan mengunggah video saat memberi makan atau sedekah kepada orang miskin dengan fokus lebih pada dirinya sendiri daripada orang yang dibantu.
  • Membagikan struk transfer donasi ke media sosial dengan caption "Semoga berkah," padahal dalam hati ingin dipuji sebagai dermawan.
  • Merekam dan mengunggah video saat membantu korban bencana dengan gaya dramatis yang lebih menonjolkan kebaikan diri sendiri.

3. Riya' dalam Dakwah

  • Menampilkan cuplikan ceramah yang sengaja dipilih agar tampak paling berwibawa dan cerdas, bukan untuk menyampaikan ilmu, tetapi agar dikagumi.
  • Mengunggah video sedang membaca kitab kuning atau belajar dengan ulama terkenal supaya terlihat sebagai orang yang berilmu tinggi.
  • Menampilkan jumlah followers dan engagement dakwahnya dengan kebanggaan berlebihan, seakan-akan semakin banyak pengikut berarti semakin tinggi derajatnya di sisi Allah.

4. Sum'ah dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

  • Membagikan foto sedang memberikan bantuan ke panti asuhan atau rumah yatim, tetapi dengan ekspresi atau angle yang menunjukkan seakan-akan dirinya adalah pahlawan.
  • Merekam video sedang membantu orang tua menyeberang jalan dan menambahkan musik dramatis agar terlihat sebagai sosok yang baik hati.
  • Upload foto diri dengan seragam relawan atau petugas amal, bukan untuk motivasi orang lain, tapi agar mendapat pengakuan sosial.

5. Riya' dan Sum'ah dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Merekam video menangis karena merasa "tersentuh" setelah membantu orang lain, tapi dalam hati ingin dipuji sebagai orang yang berhati lembut.
  • Menulis status "Diam-diam saya sudah banyak membantu orang, tapi tak perlu disebutkan di sini", yang justru memberi kesan ingin mendapat perhatian.
  • Upload video sedang mengajak orang lain bersedekah, tapi dengan gaya seperti seorang motivator sukses agar terlihat berwibawa.

Lalu, Apakah Semua Konten Seperti Ini Salah?

Tidak semuanya. Kadang niat seseorang memang tulus ingin menginspirasi orang lain. Namun, ada garis tipis antara berbagi kebaikan dan mencari perhatian. Jika tujuan utamanya adalah ridha Allah, maka itu baik. Tapi jika muncul rasa ingin dipuji, maka hati-hati, itu bisa masuk ke dalam riya' dan sum'ah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun