Agar Kita Tidak Bangkrut Di Akhirat Nanti. Ini Caranya !

Agar kita dan keluarga tidak termasuk orang yang bangkrut (muflis) sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan:

1. Menjaga Hak Allah dan Hak Sesama Manusia

• Menjalankan ibadah dengan ikhlas dan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW, seperti salat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya.
• Menghindari dosa terhadap sesama manusia, karena dosa ini tidak bisa dihapus hanya dengan taubat, tetapi harus meminta maaf dan mengembalikan hak orang yang dizalimi.

2. Menjaga Lisan dan Perbuatan

• Tidak mencaci, mengumpat, atau menyakiti perasaan orang lain dengan perkataan.
• Menjaga amanah, tidak menipu, tidak berbuat zalim, dan tidak merugikan orang lain.
• Menahan diri dari fitnah dan gosip yang bisa menyakiti orang lain.

Baca juga: Orang Yang Bangkrut Menurut Rosulullah SAW

3. Menyelesaikan Hutang dan Kewajiban Sosial

• Jika memiliki utang, berusaha untuk melunasinya sebelum meninggal.
• Jika pernah mengambil hak orang lain (baik harta, jabatan, atau kehormatan), segera kembalikan atau meminta keridhaannya.

4. Mendidik Keluarga dengan Akhlak yang Baik

• Mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak agar mereka tumbuh dengan pemahaman yang benar tentang agama.
• Memberikan contoh keteladanan dalam akhlak dan muamalah (interaksi sosial).
• Membiasakan anak-anak untuk meminta maaf jika berbuat salah dan memberi maaf kepada orang lain.

5. Sering Muhasabah (Introspeksi Diri)

• Menghitung amal baik dan keburukan yang telah dilakukan setiap hari.
• Jika merasa pernah menyakiti orang lain, segera meminta maaf dan memperbaiki hubungan.

6. Memperbanyak Sedekah dan Amal Jariyah

• Sedekah tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga membantu menggugurkan dosa-dosa sosial.
• Membantu orang lain dengan tulus, baik melalui harta, tenaga, maupun ilmu.

Baca juga: Strategi Agar Keluarga Dan Harta Menjadi Aset Dan Investasi Dunia Hingga Akhirat

Kesimpulan:

Baca juga: Ciri-ciri Waliyullah : Tidak Ada Rasa Takut, Tidak Bersedih Hati, Selalu Mendapatkan Kabar Gembira di Kehidupan Dunia & Akhirat.

Jangan hanya fokus pada ibadah individu tanpa memperhatikan hak-hak orang lain. Pastikan kita dan keluarga tidak merugikan orang lain, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Jika ada kesalahan di masa lalu, segera perbaiki sebelum terlambat. Dengan menjaga keseimbangan antara ibadah dan akhlak sosial, insyaAllah kita akan terhindar dari kebangkrutan di akhirat.