Sedang ramai adanya ajakan untuk sholat Kafarat atau sholat Baro'ah dengan ketentuan sebagai berikut :
Shalat kafarat dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat terakhir bulan Ramadan. Sholat ini juga dikenal sebagai shalat al-bara'ah.
Anjuran sholat kafarat :
Dilakukan setelah sholat Jumat
Dilakukan untuk mengganti shalat fardhu yang ditinggalkan atau tidak sah
Dilakukan sebagai penutup ibadah Ramadan sebelum Idul Fitri
Dilakukan untuk menebus dosa-dosa yang mungkin terlewatkan selama bulan suci Ramadan
Tata cara sholat kafarat :
Dilakukan sebanyak empat rakaat dengan satu kali salam
Setiap rakaat membaca satu kali surat al Fatihah, kemudian surat al Qadar 15 kali dan surat al Kautsar 15 kali.
Tujuan sholat kafarat :
Untuk segera bertaubat dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan
Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Untuk memperoleh keberkahan-Nya Prinsip sholat kafarat Kesadaran akan kesalahan, Tobat, Permohonan ampun kepada Allah SWT, Niat yang tulus.
Bagaimana menurut Anda ?
Tinjauan secara syar'i dan pendekatan fikih tentang Shalat Kafarat
Tinjauan secara syar'i dan pendekatan fikih tentang Shalat Kafarat, sebagai berikut :Â
Baca juga: Hasil Penelitian Autophagy Oleh Dr. Yoshinori Ohsumi Apakah Selaras Dengan Puasa Ramadhan ?Sholat Kafarat yang Anda sebutkan---yang dilakukan pada hari Jumat terakhir bulan Ramadan, dikenal juga sebagai Sholat al-Bara'ah---tidak memiliki dasar yang kuat dalam dalil sahih dari Al-Qur'an maupun Hadis Nabi SAW. Ini lebih cenderung kepada amalan yang berkembang dalam tradisi masyarakat tertentu, tetapi tidak diajarkan secara khusus oleh Nabi Muhammad SAW.
Analisis tentang Sholat Kafarat