Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Non Spiritual Dari Sholat (Bagian 2). Pendekatan PAZ Biomekanis Dalam Melihat Gerakan Sholat Sebagai Terapi Kesehatan Tubih

26 Februari 2025   20:12 Diperbarui: 26 Februari 2025   20:28 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi sujud dalam sholat (idntimes.com)

Dari sisi pengobatan PAZ Biomekanis, gerakan-gerakan sholat adalah terapi menuju rangka yang simetris, fitrah. Ada beberapa peregangan rangka, sendiri, tulang tertentu, gerakan memutar, dan lainnya yang bisa berfungsi untuk menjaga, mengembalikan sistem rangka tubuh seimbang, netral, simetris agar sistem tubuh berfungsi normal atau sehat.

Pendekatan PAZ Biomekanis dalam melihat gerakan sholat sebagai terapi untuk menjaga keseimbangan rangka tubuh sangat menarik dan relevan. Gerakan sholat secara alami merupakan serangkaian peregangan, penguatan, dan penyesuaian biomekanis yang dapat membantu mengembalikan tubuh ke kondisi fitrah (seimbang, netral, dan simetris). Berikut beberapa analisisnya berdasarkan biomekanika tubuh:

1. Berdiri (Qiyam) -- Postur Netral & Koreksi Simetris

  • Dalam posisi takbiratul ihram dan berdiri lurus, tubuh sejajar dengan sumbu vertikal gravitasi, membantu keseimbangan postur.
  • Jika dilakukan dengan benar, ini melatih kesadaran postur dan mencegah kebiasaan membungkuk (kyphosis) atau miring (skoliosis).
  • Posisi tangan di dada juga mengurangi beban bahu yang terlalu tegang.

Dampak biomekanis: Memperbaiki keseimbangan postur kepala, bahu, dan tulang belakang serta meningkatkan kesadaran postur alami tubuh.

2. Rukuk -- Peregangan Tulang Belakang & Pinggul

  • Posisi punggung sejajar dengan lantai dengan tangan bertumpu di lutut.
  • Ini meregangkan otot punggung bawah (lumbar), paha belakang (hamstring), dan betis, yang sering mengalami ketegangan akibat duduk terlalu lama.
  • Menjaga sudut lutut yang benar saat rukuk mencegah ketidakseimbangan panggul dan masalah sendi.

Dampak biomekanis: Peregangan punggung bawah, hamstring, dan stabilisasi panggul, mencegah sakit punggung dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

3. Sujud -- Koreksi Leher, Tulang Belakang, dan Sirkulasi Otak

  • Saat sujud, dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan jari kaki bertumpu ke lantai, membentuk postur bentuk V terbalik.
  • Ini memperpanjang tulang belakang dan leher, membantu mengurangi kompresi di leher (cervical spine) dan melancarkan aliran darah ke otak.
  • Posisi ini juga memberi tekanan lembut pada diafragma, meningkatkan fungsi pernapasan dan relaksasi otot perut.

Dampak biomekanis: Koreksi lordosis leher, sirkulasi otak meningkat, dan relaksasi diafragma, mendukung postur netral serta mengurangi stres.

4. Duduk di Antara Dua Sujud -- Mobilisasi Sendi Lutut dan Panggul

  • Dalam duduk iftirasy, paha dan betis sejajar dengan sudut tertentu yang melatih fleksibilitas sendi lutut dan pinggul.
  • Posisi duduk tawarruk (di tasyahud akhir) menekan pangkal paha dan merangsang peredaran darah ke kaki, mengurangi risiko varises dan kesemutan.

Dampak biomekanis: Mobilisasi lutut, pergelangan kaki, dan panggul, memperbaiki postur duduk alami serta mencegah masalah lutut dan panggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun