Mohon tunggu...
Hajad Priyadi
Hajad Priyadi Mohon Tunggu... Guru SMK HangTuah 2 Jakarta

Saya Hajad Priyadi, seorang pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Suara dari Kamar 27 (Bagian 3)

24 September 2025   01:00 Diperbarui: 23 September 2025   01:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ara tidak bisa tidur malam itu. Bayangan di jendela terus menghantui pikirannya. Pukul 02.00 dini hari, ia mendengar pintu kamar 27 terbuka sendiri dengan bunyi berderit panjang.

Dari celah pintu, terdengar suara pria:

"Aku sudah menunggumu..."

Suara itu mirip sekali dengan rekaman Radith.

Ara, dengan rasa penasaran bercampur takut, melangkah keluar. Lorong penginapan itu kini tampak berbeda. Lampu gantung berayun, dinding dipenuhi noda hitam seperti terbakar, dan semua pintu bertuliskan angka 27.

Ia mencoba membuka salah satu pintu. Di dalamnya, ia melihat dirinya sendiri sedang duduk menulis di buku catatan. Namun ada yang aneh: versi dirinya itu berhenti menulis, mengangkat kepala, lalu menatap langsung ke arahnya dengan senyum miring.

"Kau pikir kau masih wartawan? Kau sudah menjadi bagian dari kami."

Iliustrasi: Ia mencoba membuka salah satu pintu. Dok. Pribadi (Gemini AI Generated)
Iliustrasi: Ia mencoba membuka salah satu pintu. Dok. Pribadi (Gemini AI Generated)

Ara terkejut, menutup pintu, dan berlari. Tapi semakin ia berlari, semakin lorong itu berulang. Semua pintu, semua nomor, semua identik.

Tiba-tiba lampu padam. Gelap total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun