Menyusutnya massa otot merupakan hal yang sangat di hindari oleh orang yang sedang menambah massa otot. Jika tujuan kalian adalah untuk hypertrophy atau pembesaran massa otot maka kalian pasti diwajibkan untuk menjaga makanan dan juga berlatih secara keras. Namun, salah satu faktor yang menjadi kunci cepat atau lambatnya progres kalian dalam menambahkan massa otot adalah tidur yang berkualitas dan berkuantitas baik. Lalu, bagaimana caranya memaksimalkan kualitas supaya bisa mendapatkan massa otot yang mumpuni?
Dalam hypertrohpy, tubuh membutuhkan anabolic hormon yang berguna untuk membantu proses anabolisme dan pembentukan massa otot. Anabolic hormon yang sangat berpengaruh dalam hypertrophy adalah growth hormon dan testosterone.
Saat tidur, kita akan mengalami beberapa fase, namun yang akan kita bahas kali ini hanya dua fase yaitu REM (Rapid Eye Movement) dan juga Deep sleep.
Fase REM adalah fase terjadinya peningkatan aktivitas otak dan fungsi sistem saraf otonom, yang lebih dekat dengan apa yang terlihat selama keadaan terjaga. Tidur REM adalah periode terpanjang dari siklus tidur dan berlangsung selama 70 hingga 120 menit. Saat durasi tidur berlangsung, siklus tidur mendukung peningkatan waktu yang dihabiskan dalam tidur REM. Proporsi waktu yang dihabiskan dalam fase ini ditentukan oleh usia seseorang.
Deep sleep adalah tahapan tidur yang terjadi saat gelombang otak berada dalam keadaan paling lambat. Oleh sebab itu, tahapan ini juga mendapat sebutan slow-wave sleep. Pada tahapan ini, detak jantung, kecepatan napas, dan gelombang aktivitas otak akan berkurang hingga titik paling rendah dan otot akan benar-benar rileks. Fase ini berlangsung sekitar 12-23% dari total waktu tidur kita. Â
Penelitian menunjukan bahwa hormon testosterone berada di puncak tertinggi pada saat fase REM sleep. Sedangkan untuk growth hormon tingkat tertingginya ada dalam fase deep sleep. Supaya bisa mendapatkan semua fase tidur tadi, kalian harus tidur dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Oleh karena itu, kalian harus tidur cukup. Sebab, kurang tidur itu sendiri memiliki efek negatif baik dalam jangka pendek atau pun jangka panjang.
Kurang tidur dapat mengakibatkan turunnya refleks dan kemampuan kognitif kalian, di tambah dengan berkurangnya stamina dari tubuh. Jadi, stamina tubuh akan cepat habis saat melakukan aktivitas berat yang berlangsung lama. Contohnya saat sedang melakukan gerakan benchpress di gym, memungkinkan repetisi gerakan yang berkurang atau ketika kalian lari cenderung merasakan stamina yang jauh berbeda dibanding kondisi saat waktu tidur kalian tercukupi.
 Efek dari kurang tidur atau sleep deprevation yang paling terasa adalah efek jangka panjangnya. Efek jangka panjang jika tubuh kekurangan waktu tidur adalah regenerasi tubuh akan terganggu sehingga kalian akan lebih sulit sembuh dari suatu penyakit dan dari stimulus yang diberikan pada saat kalian olahraga. Kurang tidur juga dapat menciptakan kecenderungan tubuh untuk mempertahankan body fat sekaligus mengurangi otot kalian.
 Indikasi kualitas dan kuantitas tidur yang baik tentu berbeda tiap masing-masing orang. Karena pola tidur yang baik bukanlah tidur yang harus dibawah jam 10. Tidak ada salahnya juga jika kita tidur terlambat semisal karena harus pergi ke kamar mandi untuk buang air atau hal lainnya yang membuat jam tidur kita terlambat. Jam tidur seseorang dipengaruhi oleh ritme sirkadian tubuh. Ada orang yang kebutuhan tidurnya 8 jam sehari, namun ada juga yang hanya membutuhkan 6 jam sehari untuk tidur. Seiring berjalannya waktu dan umur seseorang, maka kebutuhan tidur juga bisa menurun.
Supaya pola tidur kita baik dan teratur, ada empat hal yang bisa dilakukan agar pola tidur bisa diperbaiki.
- Pertama, usahakan untuk tidur di jam yang sama setiap harinya.
