Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesalahan Kamu Menganggap Rendah Orang Lain

6 April 2021   10:57 Diperbarui: 5 Juli 2023   23:39 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto ; portalmadura.com

Meskipun saya baru tahu bahwa orang yang suka merendahkan orang lain sangat rentan terhadap beberapa penyakit. Saya rasa kondisi-kondisi ini bisa terjadi pada semua orang. Hanya saja, terkadang kita lebih memikirkan bahwa mungkin orang yang menganggap rendah kita atau orang lain itu belum menggunakan cara pikir dia untuk berpikir dengan semestinya.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya ingin pertegas lagi bahwa orang baik tidak akan menghakimi atau mengadili orang lain sesuka hati. Tidak akan mengungkit sesuatu yang menurut dia tidak ada manfaatnya. Disekitar kita, ada orang yang ketika diberikan sanjungan, dia merasa dirinya sangat mulia. Begitulah ketika jiwa sudah mengidap gangguan kepribadian.

Kesalahan kita yang menganggap rendah orang lain sama halnya dengan meremehkan orang lain. Terlebih lagi, hal seperti ini lebih banyak mengarahkan kita kepada tindakan melecehkan orang. Ada orang yang memilih tidak mau membalas kamu, hanya diam ketika dia diperlakukan demikian oleh kita. 

Yang saya takutkan, ketika orang diam ini balik melawan karena tidak kuat terhadap perbuatan atau sikap kita, sebaliknya kita yang runtuh dan jatuh tersungkur tanpa daya apa-apa. Karena dalam diri kita yang suka rendahkan orang lain ada jiwa yang sangat rapuh dan mudah tumbang tidak mau menerima kritikan.

Saya sendiri ketika mengalami hal demikian, baik itu dari teman sendiri, orang-orang dekat dll. Saya sangat berterimakasih dengan perlakuan mereka. Karena dari perlakuan mereka, kita makin tahu makna kesabaran sesungguhnya dan tidak harus menjadi seperti mereka.

Di kehidupan sosial yang sering saya lihat, mental orang yang ketika dianggap rendah oleh orang lain sangat lah kuat. Dia semacam mantra untuk menyemangati dirinya, hingga mencapai apa yang dia inginkan. Mungkin menurut anggapan dia, membalas tindakan seorang adalah dengan membuat diri kita sukses, buat diri kita menjadi orang yang bisa, mampu. Begitulah banyak orang ketika membalas perlakuan tidak baik dari orang lain terhadapnya.

Ada juga, yang membalasnya dengan merasa diri mereka memang rendah membuat kamu semakin bangga untuk menyudutkan mereka, merendahkan mereka. Ternyata, kesengajaan yang mereka lakukan dengan tujuan bahwa kebanggaan kamu yang akan membunuh kamu kemudian.l hari.

Manfaatkan potensi diri kita untuk hal baik, lakukan yang terbaik sehingga potensi diri bermanfaat untuk diri kita dan orang lain. Ketika lebih, jangan anggap orang lain tidak memiliki seperti yang kita miliki. Ketika mampu, jangan anggap hanya kamu yang mampu melakukannya. Masih banyak orang yang menyimpan kelebihannya sendiri dan digunakan disaat terpenting yang menurut mereka memberikan dampak manfaat yang baik bagi pribadi mereka.

Kalau di lingkungan kita masih ada orang seperti ini, orang yang suka merendahkan orang lain sebaiknya hindari, sebab akan besar dampaknya jika pergaulan dengan orang yang sudah mengidap gangguan kepribadian akan membuatmu mudah terpengaruh.

Kita melihat tidak sedikit di lingkungan kita, seseorang yang memandang rendah orang lain hanya karena dianggap tidak sepadan dengan dirinya. Seseorang yang berilmu memandang rendah orang dan anggap orang lain bodoh. Orang seperti ini sering dan paling suka pamerkan kecerdasannya dengan berdebat kusir.

Kita yang menganggap orang lain bodoh, tidak lebih pintar dari kita atau kita lah orang yang paling pintar. Mestinya kita sadar akan kesungguhan dari hakikat kepintaran itu sendiri, bahwa untuk mencerdaskan orang bodoh merupakan tanggung jawab orang pintar, orang- orang cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun