Tempatku merenung,
tempatku meramu
tempatku menjamu dan meracik
setiap kata demi kata
setiap bait demi bait
terangkai menjadi satuan rima penuh keindahan
Gelap.
Sempit.
Kecil.
Namun, oh namun
sajak dan puisi ini
tercipta
diruangan itu.
Gelap.
SempitÂ
dan sunyi.
Ruangan itu adalah roh dalam karya.
Ku dapat bersyair,
bersuara
dan bermesraan
dengan kata-kata
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!