Pra-Mataf Day 2 Penanggulangan Bencana Alam Dan Kesehatan Mental Mahasiswa.

Materi 1 

Bencana Alam Dan Penanggulangaannnya Bersama Muhammadiyah Disaster Menegement Center (MDMC)

Pemateri : Arif Nur Colis.

Judul : Bencana alam di Indonesia dan respon kaum terdidik 

Bencana sendiri dapat di definisikan sebagai, Suatu fenomena ketika manusianya tidak siap untuk mengadapi fenomena alam tejadi hingga dapat menimbulkan korban jiwa.Atau bisa di definisikan juga seperti didalam UU No.24 tahun 2007 tentang bencana alam.

Fenomena alam dapat berupa;  Gempa bumi,Tsunami, Gunung Meletus, Tornado,dll.

Sejauh ini Bapak Nur menjelaskan bahwasanya sudah terjadi total 2170 bencana besara di indonesia dan respon MDMC dari tahun 2010-2025 total respon sebanyak 1541 kejadian diseluruh indonesia dan luar negeri ,respon terbanyak jatuh pada tahun 2022 dan 2023. Dari 38 provinsi di Indonesia MDMC sudah merespon sebanyak 33 provinsi dari aceh sampai papua.

Bagaimana respon kita kaum terdidik terhadap bencana alam agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar? yakni dengan melakukan Persiapan,Respon,Recovery,dan Mitigasi. 

Materi 2

Kesehatan Mental Mahasiswa 

Pemateri : Dr.Komarudin M.Psi

Judul : Cara mengelola stress,kecemasan,gangguan mood,gangguan identitas gender.,

Apa itu kesehatan mental? Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi,kognitif,dan perilaku yang relatif stabil,yang memugkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stress sehari-hari (APA, 2020).

Dan ciri-ciri sehata mental bisa dilihat dari; EMOSI dan SOSIAL masing-masing individu

lanjut ke bagian stress, apa itu stress? stress adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian.Penyebab stress di antaranya adalah; Banyaknya tekanan,rasa khawatir akan suatu hal,adanya tanggung jawab yang berat,permasalahan pertemanan Dan itu semua bisa berdampak menjadi suatu kecemasan,gangguan mood,serta bisa berakibat ke gangguan sexual yang meragukan identitas diri.

dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut? yaitu dengan mengelola stress agar tidak menjadi depresi dengan cara yang telah dipaparkan oleh Bapak Komar salah satunya seperti; STRATEGI COPING(problem-focused coping)