Mohon tunggu...
Haga primsa Ginting
Haga primsa Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang mempunyai hobi traveling juga hobi akan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metabolisme Purin dan Metabolisme Pirimidin

11 Juni 2025   05:26 Diperbarui: 11 Juni 2025   02:27 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gout (Asam Urat Tinggi)

  • Penyakit radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat.
  • Sering menyerang sendi jempol kaki.
  • Pengobatan: Allopurinol (hambat xantin oksidase).

Sindrom Lesch-Nyhan

  • Kelainan genetik (X-linked) karena defisiensi HGPRT.
  • Gejala: Hiperurisemia, gangguan saraf, agresi dan perilaku menyakiti diri.
  • Tidak ada obat; perawatan bersifat simptomatik.

Defisiensi ADA (Adenosin Deaminase)

  • Mengakibatkan SCID (Severe Combined Immunodeficiency).
  • Akumulasi deoksiadenosin merusak limfosit.
  • Solusi: transplantasi sumsum tulang atau terapi gen.

Metabolisme Pirimidin

Metabolisme pirimidin adalah serangkaian proses biokimia yang melibatkan sintesis (pembentukan), penyelamatan (salvage), dan degradasi (penguraian) dari basa nitrogen pirimidin, yaitu sitosin (C), timin (T), dan urasil (U). Basa-basa ini merupakan komponen utama dalam penyusunan DNA dan RNA, serta berperan penting dalam fungsi sel seperti replikasi, transkripsi, dan metabolisme energi.

Metabolisme pirimidin mencakup dua jalur utama:

  1. Sintesis de novo, yaitu pembentukan basa pirimidin dari senyawa prekursor sederhana seperti glutamin, aspartat, dan karbon dioksida.
  2. Jalur penyelamatan, yaitu penggunaan kembali basa pirimidin bebas atau nukleosida dari hasil degradasi untuk membentuk kembali nukleotida tanpa melalui jalur de novo.

Setelah digunakan, basa pirimidin akan mengalami degradasi menjadi senyawa larut air seperti β-alanin atau β-aminoisobutirat yang kemudian dapat dibuang melalui urin atau digunakan dalam jalur metabolik lain. Secara keseluruhan, metabolisme pirimidin sangat penting untuk menjaga ketersediaan nukleotida secara seimbang, mendukung proses genetik, dan menghindari akumulasi senyawa toksik yang dapat mengganggu fungsi seluler.

Strukturnya adalah cincin tunggal. Selain untuk menyusun DNA/RNA, juga berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari:

  • UTP, CTP
  • Koenzim seperti UDP-glukosa (glikogen biosintesis)

2. Sintesis Pirimidin (De Novo)

Berbeda dari purin, cincin pirimidin dibentuk dulu baru diikat ke ribosa.

Sintesis pirimidin secara de novo adalah proses pembentukan nukleotida pirimidin dari molekul-molekul kecil seperti glutamin, aspartat, dan karbon dioksida, tanpa menggunakan basa yang sudah ada sebelumnya. Berbeda dengan sintesis purin, pada sintesis pirimidin cincin basa dibentuk terlebih dahulu baru kemudian dikaitkan dengan ribosa fosfat.Proses ini dimulai dengan reaksi antara glutamin dan COâ‚‚ yang dikatalisis oleh enzim karbamoil fosfat sintetase II (CPS II) untuk menghasilkan karbamoil fosfat. Selanjutnya, karbamoil fosfat bergabung dengan aspartat membentuk karbamoil aspartat, yang kemudian mengalami beberapa tahap transformasi menjadi dihidroorotat, lalu diubah menjadi orotat.Setelah terbentuk, orotat kemudian berikatan dengan PRPP (fosforibosil pirofosfat) melalui bantuan enzim orotat fosforibosil transferase, menghasilkan OMP (orotidin monofosfat). OMP kemudian diubah menjadi UMP (uridin monofosfat) oleh enzim orotidilat dekarboksilase.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun