Metabolisme Purin dan Metabolisme Pirimidin
Metabolisme Purin
Metabolisme purin adalah rangkaian proses biokimia dalam tubuh yang melibatkan sintesis, daur ulang (penyelamatan), dan degradasi basa nitrogen purin, yaitu adenin dan guanin, yang merupakan komponen penting dari DNA, RNA, ATP, GTP, NAD, dan molekul biologis lainnya. Metabolisme purin sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi sel, stabilitas materi genetik, dan fungsi seluler, serta memiliki peran besar dalam kesehatan karena gangguan pada jalur ini dapat menyebabkan penyakit seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, atau gangguan kekebalan.
1. Struktur dan Fungsi Purin
Purin adalah kelompok basa nitrogen yang terdiri dari dua jenis utama:
- Adenin (A)
- Guanin (G)
Ciri khas purin adalah strukturnya yang terdiri dari dua cincin aromatik (cincin pirimidin dan imidazol) yang menyatu. Purin menyusun DNA dan RNA, dan juga merupakan bagian dari:
- ATP dan GTP (sumber energi)
- NAD⁺, FAD (koenzim)
- cAMP, cGMP (sinyal seluler)
2. Sintesis Purin (De Novo)
Berlangsung di hati dan memerlukan banyak energi. Jalur ini membentuk purin dari awal, bukan dari bahan daur ulang.
Langkah-Langkah:
- Ribosa-5-fosfat dari jalur pentosa fosfat diubah menjadi PRPP oleh enzim PRPP sintetase, menggunakan ATP.
- PRPP → 5-fosforibosilamina oleh amidofosforibosil transferase (langkah komitmen).
- Melalui 10 langkah berikutnya, cincin purin dibentuk secara bertahap → menghasilkan IMP (inosin monofosfat).
Dari IMP:
- IMP → AMP: Melalui adenilosuksinat sintetase, ditambah aspartat.
- IMP → GMP: Melalui IMP dehidrogenase, kemudian GMP sintetase.
🧪 Bahan baku: glutamin, glisin, aspartat, formil-THF, CO₂, ATP.