Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jadah Penggi, Penganan Tradisional Orang Kerinci

5 Agustus 2019   10:01 Diperbarui: 21 April 2022   23:59 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadah penggi, makanan khas orang kerinci (Dokumentasi pribadi)

Aroma harum nan khas menyeruak seketika ketika "jadah penggi" dikeluarkan dari kukusan. Aroma harumnya tak kalah pula dengan rasanya, rasa manis yang dihasilkan oleh gula tebu bercampur dengan rasa labu sebagai bahan dasarnya semakin menggoyang lidah para penikmatnya. 

Jadah penggi merupakan salah satu makanan tradisional orang Kerinci. Jadah sendiri berasal dari bahasa Melayu "Juadah" yang berarti panganan atau kue dan kata "penggi" yang dalam bahasa Kerinci berarti labu kuning. Di Kerinci sendiri penamaan jadah penggi cukup beragam di beberapa desa. 

Ada yang menamakannya sebagai lpek penggi (lepek berasal dari kata lepat), ada pula yang menamakannya sebagai lempoak penggoi dan lain sebagainya. Meskipun penamaannya yang cukup beragam, semuanya merujuk pada panganan yang sama.

Penggi atau labu yang digunakan dalam pembuatan jadah penggi adalah labu yang benar-benar telah matang. Labu dikupas terlebih dulu dan dibuang bijinya, kemudian direbus hingga matang. Labu yang telah matang itu ditumbuk hingga halus. 

Adonan labu tersebut kemudian dicampur dan diaduk rata dengan tepung beras beserta gula tebu yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Selanjutnya adonan tersebut, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus kembali selama beberapa menit hingga matang.

Gula tebu (kiri) dan labu kuning (kanan) sebagai bahan dasar (Diolah pribadi)
Gula tebu (kiri) dan labu kuning (kanan) sebagai bahan dasar (Diolah pribadi)
Labu sendiri merupakan tanaman yang tumbuh subur di Kerinci. Masyarakat sering mengolahnya dalam berbagai bentuk makanan. Selain dijadikan sebagai bahan pembuatan jadah, labu juga digunakan sebagai bahan dalam membuat lemang, gulai, hingga kolak. Di zaman dulu masyarakat Kerinci sering memasak gulai labu dengan daging rusa yang telah dikeringkan. 

Labu juga bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir dari hellosehat.com, labu kuning memiliki 7 manfaat kesehatan bagi tubuh. Pertama, bagus dijadikan sebagai bahan untuk diet karena labu merupakan makanan yang tinggi serat dan tendah kalori. Kedua, menajamkan penglihatan karena labu mengandung vitamin A, lutein dan zeaxanthin. 

Semuanya itu bagus untuk kesehatan mata. Ketiga, mempercantik kulit dari kandungan betakaroten yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan ini menangkal radikal bebas dan sinar UV yang dapat merusak kulit. 

Keempat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari vitamin C yang terkandung di dalamnya. Kelima, mencegah kanker terutama kanker prostat dan paru. Keenam, memelihara kesehatan jantung. Dan ketujuh, menurunkan tekanan darah.

Meskipun labu memiliki banyak manfaat buat kesehatan perlu diingat dalam mengolah labu menjadi jadah, jangan dibuat terlalu manis karena tidak baik juga buat kesehatan. Selain itu, jangan makan jadah penggi terlalu banyak karena akan membuatmu "terkentut-kentut" akibat perut kembung. 

Baca juga: Nasi Manih, Kuliner Sederhana Sarat Makna dari Kerinc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun