Mohon tunggu...
Hadi Tanuji
Hadi Tanuji Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Analis Data, Konsultan Statistik, Pemerhati Hal Remeh Temeh

Aktivitas sehari-hari saya sebagai dosen statisika, dengan bermain tenis meja sebagai hobi. Olah raga ini membuat saya lebih sabar dalam menghadapi smash, baik dari lawan maupun dari kehidupan. Di sela-sela kesibukan, saya menjadi pemerhati masalah sosial, mencoba melihat ada apa di balik fenomena kehidupan, suka berbagi meski hanya ide ataupun hanya sekedar menjadi pendengar. Sebagai laki-laki sederhana moto hidup pun sederhana, bisa memberi manfaat kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saat Ulama Diam, Ketidakadilan Merajalela: Siapa yang Bertanggungjawab?

20 Januari 2025   15:58 Diperbarui: 10 Maret 2025   20:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemimpin masyarakat (Sumber: paduarsana.com)

Ulama-ulama terdahulu mampu menegakkan kebenaran meskipun menghadapi ancaman berat. Mereka tidak hanya menyampaikan dakwah, tetapi juga berjuang menghadapi penguasa zalim dengan keberanian dan tawakal kepada Allah. Akibatnya, dakwah mereka berdampak positif dan membawa perubahan di masyarakat.

Sebaliknya, ulama yang hanya mencari kepentingan duniawi atau diam terhadap kezaliman gagal melaksanakan amanah ini. Imam Al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin membagi ulama menjadi tiga kelompok:

  1. Ulama yang membinasakan diri dan orang lain karena mengejar kenikmatan dunia.
  2. Ulama yang menyelamatkan diri dan orang lain dengan mendakwahkan kebenaran secara konsisten.
  3. Ulama yang menyelamatkan orang lain, tetapi membinasakan diri karena hanya berpura-pura menegakkan kebenaran.

Pemilihan Pemimpin yang Tepat

Dalam pemilihan Pemimpin, umat Islam harus menjadikan aturan Islam sebagai pedoman utama. Pemimpin yang dipilih harus berkompeten, adil, dan mampu membawa masyarakat menuju kebaikan. Ulama juga perlu memberikan arahan kepada umat dan tidak hanya mendukung kandidat secara pragmatis.

Penutup

Jika ulama dan penguasa menjalankan tugasnya dengan benar, masyarakat akan merasakan manfaat besar berupa kehidupan yang adil dan tenteram. Namun, jika keduanya menyimpang, masyarakat akan tenggelam dalam kerusakan dan kezaliman. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, termasuk ulama dan penguasa, untuk selalu berpegang pada ajaran Islam dalam setiap langkah kehidupan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun