Pendahuluan
Era pembelajaran saat ini menuntut adanya perubahan paradigma pendidikan. Transformasi digital, pembelajaran mendalam, serta peningkatan mutu pendidikan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi sekolah. Dalam konteks ini, peran kepala sekolah sangat krusial, bukan hanya sebagai manajer pendidikan, tetapi juga sebagai leader of change yang mampu menggerakkan seluruh komponen sekolah menuju visi yang lebih baik.
Kepala Sekolah dan Tuntutan Perubahan
Perubahan dalam dunia pendidikan tidak dapat dihindari. Kurikulum yang terus berkembang, penggunaan teknologi pembelajaran, dan tuntutan peningkatan kompetensi siswa mengharuskan sekolah untuk beradaptasi. Kepala sekolah dituntut menjadi figur sentral yang mampu:
- Mendeteksi kebutuhan perubahan berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal.
- Merumuskan arah visi dan misi sekolah yang relevan dengan perkembangan zaman.
- Mengomunikasikan perubahan dengan cara yang persuasif dan inspiratif.
Peran Kepala Sekolah sebagai Leader of Change
Sebagai leader of change, kepala sekolah menjalankan peran strategis, antara lain:
A. Visioner Kepala sekolah harus memiliki visi jauh ke depan, mengantisipasi perkembangan global, dan menyiapkan langkah-langkah inovatif agar sekolah tidak tertinggal. Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Visioner dalam Menghadapi Perubahan Global diantaranya:
1. Memiliki Visi Jauh ke Depan: Visi adalah arah dan tujuan jangka panjang yang menjadi kompas bagi perkembangan sekolah. Kepala sekolah yang visioner tidak hanya berorientasi pada pencapaian jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan kualitas sekolah yang berkelanjutan, kaitan dengan peran Kepala Sekolah:
- Menyusun visi yang sesuai dengan dinamika zaman, selaras dengan kebijakan nasional (misalnya Kurikulum Merdeka) dan kebutuhan peserta didik abad 21.
- Menjadikan visi sebagai inspirasi dan motivasi bersama, bukan sekadar slogan.
- Mengomunikasikan visi secara jelas kepada guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, dan masyarakat.
- Mengintegrasikan visi dalam rencana strategis sekolah (RKS/RKAS).
Contoh: Kepala sekolah merumuskan penyelarasan VMT (Visi, Misi dan Tujuan) sekolah berbasis pembelajaran mendalam yang menekankan berpikir kritis, kreativitas, dan karakter, bukan hanya sekadar capaian akademik.
2. Mengantisipasi Perkembangan Global: Globalisasi membawa dampak besar terhadap dunia pendidikan, baik dari sisi teknologi, kompetensi yang dibutuhkan, maupun tantangan budaya. Kepala sekolah dituntut mampu membaca arah perubahan dunia dan menyiapkan sekolah untuk beradaptasi, kaitan dengan peran Kepala Sekolah:
- Mengikuti perkembangan kebijakan pendidikan internasional dan tren global, seperti literasi digital, pendidikan hijau, dan AI in Education.
- Menyadari bahwa siswa harus dipersiapkan menghadapi era disrupsi, sehingga kompetensi abad 21 (4C: critical thinking, creativity, collaboration, communication) wajib ditanamkan.
- Mengantisipasi perubahan dunia kerja, di mana keterampilan non-kognitif seperti kepemimpinan, kerja sama, dan kemandirian semakin dibutuhkan.
- Menjalin kerja sama dengan dunia luar, termasuk instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga internasional.
Contoh: Kepala sekolah menginisiasi program digital literacy day untuk membekali guru dan siswa dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan tuntutan global.