Mohon tunggu...
IndahS
IndahS Mohon Tunggu... Freelancer - pengangguran berkarakter

penyuka sebuah senyuman karena sebuah senyuman kadang hidup terasa hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhanmu, Tuhanku

14 Januari 2016   05:51 Diperbarui: 14 Januari 2016   11:22 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak butuh waktu lama kini kau tepat berada disisiku. Dalam tangis sesegukan kau peluk aku, sebuah belai yang mendamaikan kau daratkan di kepalaku sambil berbisik "tidak mengapa putri kecil papa, semua akan baik-baik saja"

Akhirnya, aku kembali bisa bangkit dan berjalan sambil menggenggam erat tanganmu yang menyiratkan  "sekarang kau mengerti bukan?. semua tidak mudah, Tuhanku sebaik-baiknya Tuhan untukmu, nak."

 

*penghantar pagi, masih dalam pengaruh sisa kopi semalam. 14/01/2016


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun