Tidak butuh waktu lama kini kau tepat berada disisiku. Dalam tangis sesegukan kau peluk aku, sebuah belai yang mendamaikan kau daratkan di kepalaku sambil berbisik "tidak mengapa putri kecil papa, semua akan baik-baik saja"
Akhirnya, aku kembali bisa bangkit dan berjalan sambil menggenggam erat tanganmu yang menyiratkan  "sekarang kau mengerti bukan?. semua tidak mudah, Tuhanku sebaik-baiknya Tuhan untukmu, nak."
Â
*penghantar pagi, masih dalam pengaruh sisa kopi semalam. 14/01/2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!