Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menemukan Harmoni Manusia dan Satwa Liar di KBS, Kado untuk World Animal Day 2025

2 Oktober 2025   23:19 Diperbarui: 2 Oktober 2025   23:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Agustus 2025 lalu, organisasi konservasi internasional, World Wide Fund for Nature atau WWF membuat daftar 10 satwa yang paling terancam punah pada akhir Juli 2025.

Menurut laporan Kompas, lima dari 10 satwa yang masa depannya mengkhawatirkan tersebut hidup di Indonesia. Yakni, Gorila Gunung (Gorilla beringin beringei), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Macan Tutul Amur (Panthera pardus orientalis), Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan Trenggiling Jawa (Manis javanica).

Bila tidak ada upaya penyelamatan, perlindungan habitat, serta edukasi dan kesadaran publik, maka bukan tidak mungkin, anak-anak dan cucu-cucu kita kelak tidak akan pernah mengetahui secara langsung bagaimana wujud dari satwa karismatik Indonesia tersebut. Mungkin mereka hanya tahu dari cerita, gambar video atau malah rekaan display Artificial Intelligence (AI).

Tapi tenang, Indonesia tidak kekurangan orang yang peduli pada satwa, dan mencintai satwa. Tidak sekadar dibahas di forum organisasi, webinar, maupun kegiatan komunitas, mereka sudah melakukan aksi nyata dalam merespons ancaman Wildlife in Crisis.

Di Kota Surabaya, semangat kepedulian pada satwa karismatik Indonesia agar tetap lestari di tahun-tahun mendatang, muncul dari Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ada banyak kabar bagus dari salah satu kebun binatang tertua yang sudah berdiri sejak tahun 1916 ini.

Bagi yang belum tahu, KBS kini punya beberapa satwa endemik di Indonesia. Ada Gajah Sumatera dan Orang Utan Kalimantan. Harimau Sumatera juga ada. Daftar bertambah Panjang bila menyebut Komodo.

"Untuk yang Harimau Sumatera kita lagi coba breeding," begitu pesan singkat via WhatsApp yang saya terima dari kawan yang bekerja di KBS.

Stigma Buruk Dunia dan Peran Sebagai Lembaga Konservasi Ex Situ

Lebih lanjut, kawan tersebut bercerita, di KBS kini sudah ada tiga anakan Gajah Sumatera. Lalu untuk yang Orang Utan Kalimantan sudah mau kawin, tetapi belum bunting. Sementara Harimau Sumatera baru proses pengenalan alias pedekate.

Kabar itu sungguh menggembirakan. Betapa KBS kini sudah menjalankan fungsi kebun binatang sebagaimana mestinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun