Khusus Fajar/Rian, mereka kembali bermain bersama setelah sempat dipisah. Â Dalam dua turnamen terakhir, Fajar sempat berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri dan meraih gelar juara di China Open 2025.
Bukan tidak mungkin, Kejuaraan Dunia 2025 ini akan menjadi momen terakhir Fajar dan Rian bermain bersama setelah sekian lama. Selanjutnya, mereka akan berpisah.
Sebab, setelah ini, Rian juga akan dipasangkan dengan tandem baru. Yakni Yeremia Erich Rambitan. Sementara Fajar akan coba dipatenkan dengan Fikri.Â
Kemudian di ganda putri, ada dua pasangan Indonesia yang siap tampil di Paris. Yakni pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Serta dua pasangan di ganda campuran. Yakni pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan pasangan rising star, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Jafar/Felisha menjadi salah satu sorotan karena menunjukkan penampilan menjanjikan di beberapa turnamen tahun 2025. Ini juga akan menjadi penampilan perdana mereka di Kejuaraan Dunia.
Bagaimana peluang wakil Indonesia jadi juara dunia 2025?
Melanjutkan ulasan Kompas seperti yang saya tuliskan di pembuka tulisan ini, meski agak sulit bagi wakil Indonesia untuk juara di Kejuaraan Dunia 2025, tetapi selalu ada peluang bagi yang berjuang.
Kompas menyatakan, jika ada celah bagi Indonesia untuk membawa gelar juara dunia, harapan tersebut ada di tangan para wakil di sektor ganda putra. Â
Selain Fajar/Rian, Indonesia memiliki dua pasangan lainnya, yaitu Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Sabar Karyama Gutma/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang merupakan pasangan non pelatnas dan kini dilatih Hendra Setiawan.Â
"Dari lima sektor, hanya pelatih ganda putra pelatnas Antonius Budi Ariantho yang menyebut target juara," tulis Kompas melalui berita berjudul "Mencari Celah di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis" itu.