Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Untuk kerja sama penulisan, saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menerawang Peluang Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025

25 Agustus 2025   16:39 Diperbarui: 25 Agustus 2025   16:49 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting berlatih jelang main di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025 di Paris/Freepik/Instagram badminton.ina

Hendra/Ahsan yang dikenal dengan julukan The Daddies, menjadi ganda putra Indonesia yang paling sering jadi juara dunia. Tiga kali. Sebelumnya mereka juara tahun 2013 dan 2015. Hendra malah sudah empat kali karena pernah juara bersama mending Markis Kido pada 2007.

Setelah momen emas di Basel tahun 2019 itu, Indonesia tak pernah lagi punya juara dunia. 

Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pernah berpeluang di Kejuaraan Dunia 2023 di Kopenhagen, Denmark.  Tapi, mereka kalah di final.

Nah, seberapa besar peluang para wakil Indonesia untuk meraih gelar juara dunia pada Kejuaraan Dunia edisi 2025 ini?

Indonesia diwakili 12 wakil, siapa saja? 

Bagi yang belum tahu, Indonesia memiliki 12 wakil (pemain/pasangan) yang terpilih dan lolos ke Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, 25 Agustus hingga 31 Agustus. 

Disebut terpilih karena tidak semua pemain bisa tampil di Kejuaraan Dunia. Harus ada 'restu' dari BWF selaku induk olahraga bulutangkis dunia. 

Mereka akan berjuang, bersaing dengan pemain-pemain top dunia untuk memburu gelar juara dunia.

Rinciannya, tiga wakil di tunggal putra. Yakni Anthony Sinisuka Ginting, Alwi Farhan, dan Jonatan Christie. Ketiganya akan memburu gelar juara dunia untuk kali pertama. Sejak Taufik Hidayat juara pada 2005 silam, belum pernah ada lagi tunggal putra Indonesia yang jadi juara dunia.

Lalu dua pemain di tunggal putri, yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Bisakah keduanya mengikuti jejak Susi Susanti saat juara tahun 1993 silam. Meski berat, tapi apapun masih mungkin terjadi di lapangan.

Di ganda putra, Indonesia mengirimkan tiga pasangan. Yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Ketiganya juga mengincar juara dunia untuk kali pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun