Diharapkan jadi 'pembuka jalan', Ginting perlu meniru Momota
Bila ingin mengalahkan Malaysia, penampilan pemain-pemain Indonesia harus lebih baik. Utamanya mereka yang tampil di Piala Sudirman.
Kita tahu, di Piala Sudirman lalu, Malaysia mampu mengambil dua game awal di nomor tunggal putra dan ganda putra. Anthony Sinisuka Ginting kalah 11-21, 16-21 dari Lee Zii Jia dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya takluk dari Aaron Chiah/Soh Wooi Yik.
Bila merujuk line up terbaik Indonesia dan Malaysia berdasarkan ranking pemain, maka Ginting (24 tahun) yang kini ada di rangking 5, akan kembali berjumpa Lee Zii Jia (23 tahun/ranking 8) di game pertama.
Dalam format beregu, penampilan pemain pertama akan sangat krusial. Sebab, kemenangan pertama akan menaikkan semangat tanding pemain-pemain lainnya. Itu yang harus dilakukan Ginting.
Tentu saja tidak mudah. Sebab, Lee Zii Jia kini sedang on fire.
Ginting harus tampil lebih oke dibandingkan di Piala Sudirman lalu. Minimal, dia nosa mengulang penampilan apik seperti saat mengalahkan Chou Tien-chen (CTC) dari Taiwan.
Meski, CTC dan Lee Zii Jia dua pemain yang berbeda gaya main. CTC tipikal pemain yang suka bermain dengan tempo lambat. Sebaliknya, Lee Zii Jia tipikal pemain agresif yang senang menyerang.
Menghadapi pemain agresif yang doyan menyerang, tidak ada pilihan bagi Ginting selain juga harus bermain agresif. Kira-kira seperti yang dilakukan Kento Momota.
Kento Momota?
Ya, benar. Kamis (14/10) siang kemarin, Kento Momota mampu mengalahkan Lee Zii Jia lewat rubber game saat Jepang menang 4-1 atas Malaysia di pertandingan terakhir Grup D.