Ketika beneran jadi anak kos, ketika diberi duit secukupnya oleh orang tua jelang memulai kuliah, saya rajin membuat daftar pengeluaran itu.
Dari kebutuhan makan harian, anggaran mengerjakan tugas di rental komputer, hingga duit untuk ongkos pulang naik bus. Juga anggaran lain-lain. Termasuk menyisihkan duit untuk sekadar bermain dengan teman-teman di rental PlayStation.
Begitu juga ketika bekerja di Jakarta yang katanya apa-apa serba mahal. Beda dengan di Sidoarjo ataupun di Surabaya. Meski mendapat gaji dari kantor ya besarannya lumayan, tapi anggaran pengeluaran tetap perlu ditata.
Mulai kebutuhan makan, bahan bakar kendaraan untuk liputan, beli satu dua baju, hingga membeli buku di Gramedia ataupun menonton film ketika akhir pekan. Plus menyisihkan untuk orang tua.
Nah, kalian selama ini termasuk golongan yang mana, apakah termasuk yang bisa menerapkan gaya berhemat dengan cara benar atau malah bersikap pelit tapi merasa sedang berhemat?
Salam sehat.