Perihal akan bagaimana Ronaldo di periode keduanya di MU, media asal Manchester, Manchestereveningnews.co.uk membuat tulisan analisis menarik berjudul "why Manchester United signed Ronaldo".
Mereka membandingkan Ronaldo dengan Alexis Sanchez ketika pemain asal Chile itu bergabung dengan MU di musim 2017/18 silam.
Kala itu, Sanchez yang keluar dari Arsenal, juga dikabarkan akan bergabung dengan Manchester City. Tapi lantas merapat ke MU dan mengenakan jersey nomor 7 yang dulunya dipakai Ronaldo.
Kita tahu cerita yang terjadi kemudian. Sanchez gagal bersinar di MU. Dia hanya mencetak 6 gol dalam periode 18 bulan di sana. Manchester tidak pernah menjadi rumah yang nyaman bagi Sanchez.
Ronaldo disebut tidak akan bernasib seperti Sanchez. Meski usianya sudah 36 tahun, tetapi Ronaldo tidak diragukan akan bisa mencetak lebih dari 6 gol yang pernah dibuat Sanchez.
Faktanya, dia memang masih menjadi mesin gol. Selama tiga musim di Juventus, di usia sudah senja, dia bisa membuat 98 gol. Padahal Liga Serie A Italia terkenal dengan pertahanan ketat.
Dia selalu bisa mencetak gol di atas 20 gol. Di musim pertamanya (2018/2019) di mencetak 21 gol. Lalu 31 gol di musim berikutnya. Dan di musim 2021/21 lalu dia mencetak 29 gol dan menjadi top skor.
Selain karena kemampuan mencetak golnya belum pudar, salah satu alasan Ronaldo bakal bersinar karena Manchester United adalah rumah Ronaldo. Rumah yang nyaman. Semua orang di MU menyambutnya. Sang legenda kembali.
Terlebih, setelah 12 tahun berlalu, masih ada beberapa orang yang dikenalnya di MU.
Manajer Ole Gunnar Solskjaer dulu pernah bermain bersamanya. Juga Michael Carrick yang kini ada di barisan pelatih. Dan tentu saja, Sir Alex Ferguson yang beberapa kali terlihat hadir di tribun Old Trafford.
Yang jelas, kembalinya Ronaldo membuat MU kini menjadi calon kuat juara Liga Inggris musim 2021/22.