Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhiri Dominasi Ganda Putri China, Greysia/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade

2 Agustus 2021   14:57 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:08 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medlai emas Olimpiade 2021 (2/8). REUTERS/Hamad I Muhammad 

Medali emas usai menunggu 29 tahun, mengakhiri dominasi China

Ini merupakan medali emas pertama yang diraih ganda putri Indonesia di Olimpiade.

Ya, sejak cabang olahraga bulutangkis dimainkan di Olimpiade 1992 silam, ganda putri Indonesia akhirnya bisa meraih medali emas.

Ganda putri Indonesia menyusul jejak nomor tunggal putri, tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran yang lebih dulu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade.

Sebelumnya, jangankan ke final, belum pernah ada ganda putri Indonesia yang melaju hingga semifinal. Mereka maksimal terhenti di babak perempat final.

Dan sebuah kebetulan yang berulang, penghenti ganda Indonesia di Olimpiade itu seringkali ganda putri China. Ya, ganda putri Indonesia acapkali terlihat inferior ketika bertemu China.

Pasangan Finarsih dan Lili Tampil yang mengawali debut ganda putri Indonesia di Olimpiade 1992, terhenti di perempat final.

Lalu di Olimpiade 1996, Lili Tampi dan Finarsih kembali tampil bersama pasangan Zelin Resiana/Eliza Nathanael. Sayang, keduanya dijegal ganda putri China.

Lili Tampi/Finarsih kalah dari Qin Yiyuan/Tang Yongshu di putaran kedua. Eliza/Zelin dikalahkan Ge Fei/Gu Jun, pasangan 'monster' yang paling ditakuti kala itu yang akhirnya meraih medali emas.

Di Olimpiade 2000 di Sydney, Ge Fei/Gu Jun kembali menjadi batu sandungan bagi ganda putri Indonesia, Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta di perempat final dan mereka lagi-lagi meraih medali emas.

Percaya atau tidak, ganda putri Indonesia seolah mengalami 'kutukan' ketika berjumpa ganda putri China di arena Olimpiade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun