Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhiri Dominasi Ganda Putri China, Greysia/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade

2 Agustus 2021   14:57 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:08 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medlai emas Olimpiade 2021 (2/8). REUTERS/Hamad I Muhammad 

Sejak game pertama, Greysia/Apriyani nyaris selalu unggul. Poin yang mereka didapat diantaranya karena kesalahan dari Qingchen dan Yifan. Pengembalian shuttlecock mereka seringkali menyangkut di net ataupun keluar lapangan.

Greysia/Apriyani menutup interval pertama dengan keunggulan 11-8. Namun, ganda China langsung mendapatkan tiga poin beruntun dan bisa menyamakan skor 11-11.

Toh, Greysia/Apriyani yang tampil tenang dan mau capek, kembali unggul, 12-11, 14-12, bahkan unggul 16-12.

Permainan sabar ganda Indonesia menempatkan shuttlecock ke pojok kiri kanan dan dropshot tipis di depan net, memaksa Yifan dan Qingchen seringkali melakukan kesalahan.

Ketegangan terjadi ketika skor 20-18. Satu poin lagi, Greysia dan Apriyani bakal memenangi game pertama. Namun, ganda China mendapat satu poin, 20-19.

Satu poin menegangkan. Greysia/Apri hanya butuh satu poin untuk menutup game pertama. Namun, bila ganda China mendapat poin, laga berlanjut ke setting point (deuce).

Yang terjadi, setelah 'jual beli' pukulan, Yifan melakukan smash ke arah Apriyani. Siapa sangka, Apriyani dengan gesit bak aksi Keanu Reaves di film The Matrix, menghindari shuttlecock yang mengarah ke badannya. Dan, shuttlecock ternyata keluar. Greysia/Apriyani pun unggul 21-19.

Di game kedua, Greysia/Apriyani yang semakin percaya diri, sulit dibendung. Mereka menjaga keunggulan dua poin sejak awal. Ketika skor 5-2, ganda China bahkan dibuat geleng-geleg kala smash beruntun mereka bisa dikembalikan ganda Indonesia. Hingga, pukulan Qingchen mebentur net.

Greysia/Apriyani unggul 11-7 di interval pertam. Empat poin. Keunggulan itu bahkan bertambah lebar di interval kedua.

Ketika skor 17-9, aroma medali emas pun mulai tercium. Apalagi, di poin ini, raket Yifan dan Qingchen sempat berbenturan kala ingin mengambil cock di depan net. Pasangan yang main sejak junior ini seolah kehilangan chemistry mereka.

Saat skor 19-10, ketegangan sempat muncul. Ganda China mendapatkan empat poin beruntun. Skor pun jadi 19-14. Namun, ketika Greysia/Apriyani mendapatkan poin ke-20, medali emas sudah ada di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun