Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jumpa Unggulan 1 di Perempat Final, Praveen/Melati Diminta Tampil Habis-habisan

26 Juli 2021   22:03 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:12 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva akan menghadapi unggulan 1 asal Tiongkok di perempat final/Foto: Pedro Pardo AFP

Pramel diharapkan tampil habis-habisan

Bagi Praven (28 tahun) dan Melati (26 tahun), bertemu Siwei/Yaqiong jelas bukan hasil undian bagus. Sebab, Siwei (24 tahun) dan Yaqiong (27 tahun) lawan yang tangguh. Bahkan sangat tangguh.

Apalagi, Siwei/Yaqiong tampil on fire di Olimpiade 2020. Mereka meraih tiga kemenengan beruntun di fase grup. Semuanya lewat straight game alias dua game langsung.

Mereka mengalahkan ganda Mesir, Adham Elgamal/Doha Hany dengan skor mencolok 21-5, 21-10.

Lalu menang atas ganda terbaik Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek 21-15, 22-20. Lantas, mengalahkan ganda Korea, Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung 21-14, 21-17, Senin (26/7).

Pasangan juara dunia 2018 dan 2019 ini seolah mengirimkan pesan jelas kepada para rival, bahwa mereka bersemangat untuk memburu medali emas Olimpiade.

Sebaliknya, Pramel--panggilan badminton lover untuk Praveen/Melati, belum memperlihatkan penampilan ganas di Olimpiade ini.

Mereka susah payah mengalahkan ganda Australia, Simon Leung Gronya Somerville lewat rubber game di pertandingan pertama.

Lalu menang atas ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan skor ketat, 24-22, 21-19. Dan pagi tadi, kalah dari Yuta/Arisa dengan skor cukup jauh, 13-21, 10-21.

Dengan penampilan seperti itu, akan susah bagi Pramel untuk mengimbangi Siwei/Yaqiong. Mereka butuh tampil dalam top form seperti saat menjuarai All England 2020 lalu.

Hal itu juga disadari pelatih ganda campuran, Nova Widianto yang turut mendampingi mereka di Tokyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun