Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jumpa Unggulan 1 di Perempat Final, Praveen/Melati Diminta Tampil Habis-habisan

26 Juli 2021   22:03 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:12 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva akan menghadapi unggulan 1 asal Tiongkok di perempat final/Foto: Pedro Pardo AFP

Dikutip dari DetikSport, Nova berharap Praveen/Melati bisa segera move on melupakan kekalahan dan memperbaiki penampilan untuk merebut 'tiket' ke semifina.

"Saya berharap mereka (Praveen/Melati) bisa tampil mati-matian buat Indonesia. Tunjukkan semangat, daya juang, dan berjuang habis-habisan di delapan besar dan rebut tiket semifinal," ujar Nova dilansir dari badmintalk_com.

Menurut Nova yang juga pernah meraih perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Liliyana Natsir, bila Praveen/Melati bermain dalam form terbaik, mereka bisa mengalahkan siapa saja.

"Ini Olimpiade empat tahun sekali. Bahkan kali ini karena pandemi malah lima tahun penampilannya. Jangan kalah cuma karena masalah nonteknis. Lawan juga ada takutnya kalau mereka bisa main normal," sambung Nova.

Nova benar. Bila Praveen/Melati tampil dalam form terbaiknya, mereka seharusnya tidak perlu khawatir dengan Siwei/Yaqiong. Mereka juga bisa menang atas ganda ranking 1 dunia itu.

Seperti di French Open 2019, Pramel mengalahkan Siwei/Yaqiong lewat rubber game di final 27 Oktober. Mereka memperlihatkan ketanguhan mental luar biasa. Kalah 22-24 di game pertama, Praveen/Melati bisa menang 21-16, 21-12 di dua game berikutnya dan meraih gelar juara.

Sepekan sebelumnya, mereka juga mengalahkan Siwei/Yaqiong di perempat final. Juga lewat rubber game dramatis setelah kalah di game pertama, 18-21, 21-16, 22-20.

Ya, Praveen/Melati perlu untuk melihat kembali penampilan heroik mereka saat mengalahkan Siwei/Yaqiong di Prancis dan Denmark. Itu penampilan yang tidak hanya super, tapi mentalitas mereka di laga menegangkan itu sangat luar biasa.

Pada akhirnya, dengan lolos sebagai runner-up, pertemuan melawan Siwei/Yaqiong tidak bisa dihindari. Terpenting, Pramel kini punya waktu untuk melakukan evaluasi. Mereka harus memotivasi diri agar bisa 'meledak' di perempat final.

Mereka harus ingat, mereka tidak setiap tahun tampil di Olimpiade. Karenanya, kesmepatan langka ini harus dimaksimalkan.

Mereka harus ingat, perjuangan mereka ditunggu dan didoakan jutaan penggemar bulutangkis di Indonesia. Karenanya, mereka harus mencoba mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun