Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia dan Ujian Awal Tim Ranking 1 Dunia di St.Petersburg

12 Juni 2021   14:22 Diperbarui: 12 Juni 2021   14:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten tim Belgia, Eden Hazard (kiri) akan memimpin negaranya menghadapi Rusia di pertandin

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Belgia betah berlama-lama menempati peringkat 1 dalam FIFA world ranking. Mungkin mereka kedinginan karena lama berada di puncak.

Tentu saja, itu pencapaian keren bagi Belgia. Hanya saja, predikat ranking 1 itu seolah kurang greget bila merujuk pencapaian Timnas Belgia di sepak bola. Sebab, Belgia belum meraih apa-apa di turnamen besar.

Belgia belum pernah jadi juara dunia. Pencapaian terbaik mereka "hanya" tim peringkat tiga. Itu terjadi di Piala Dunia 2018 silam.

Bagaimana di Piala Eropa?

Belgia juga belum pernah jadi juara Eropa. Pencapaian maksimal mereka di Euro adalah finalis. Itupun terjadi sudah sagat lama, pada 40 tahun silam. Ya, di Euro 1980. 

Di Euro 2016 silam, Belgia yang menjadi salah satu kandidat juara, ternyata tak berkutik menghadapi tim kejutan, Wales. Belgia tersingkir di babak perempat final.

Toh, di sepak bola, akan selalu ada yang pertama. Akan ada tim yang tidak pernah juara lantas meraih gelar pertamanya. Siapa tahu, Euro 2020 ternyata waktunya bagi Belgia, tim peringkat 1 FIFA, untuk tampil sebagai juara Eropa.

Belgia tidak asing bermain di St.Petersburg

Nah, gambaran bisa apa Belgia di Euro 2020 ini akan tersaji di Kota St.Petersburg di Rusia. Belgia akan menghadapi tuan rumah Rusia pada laga pertama Grup B Euro 2020, Minggu (13/6) dini hari.

Ada banyak alasan untuk mengunggulkan Belgia akan memenangi  pertandingan ini. Dari kondisi terkini kedua tim, kualitas individu pemain, head to head pertemuan kedua tim, hingga faktor stadion. Semuanya mengarah ke Belgia.

Saya tertarik untuk mengulas head to head pertemuan kedua tim. Kenapa? Karena kedua tim tidak lama bertemu di prtandingan resmi.

Sekadar informasi, Belgia dan Rusia berada satu grup di babak kualifikasi Euro 2020. Ternyata, mereka kembali satu grup di putaran utama Euro 2020.

Nah, di kualifikasi, Belgia mengalahkan Rusia di dua pertemuan. Belgia mengawali kualifikasi dengan kemenangan 3-1 atas Rusia di Brussels (21/3). Itu awal dari rekor yang mereka buat dengan selalu menang dalam 10 laga kualifikasi.

Di pertemuan kedua di St.Peterburg pada 16 November 2019 silam, Belgia kembali mengalahkan Rusia. Malah, mereka bisa menang dengan skor lebih telak, 4-1.

Dua pertemuan di kualifikasi itu bisa menjadi gambaran di lagi dini hari nanti. Sebab, pemain-pemain yang dibawa kedua tim di Euro, tidak banyak berubah dari yang tampil di kualifikasi.

Catatan head to head itu juga menjadi cerminan bahwa bermain di St.Petersburg tidak terlalu menjadi masalah bagi Belgia. Dengan kata lain, St.Petersburg tidak selalu memberikan keuntungan besar bagi Rusia.

Selain di kualifikasi, Belgia juga dua kali tampil di sana pada Piala Dunia 2018 lalu. Yakni ketika kalah 0-1 dari Prancis di semifinal dan di laga perebutan tempat ketiga saat mereka mengalahkan Inggris 2-0.

Pekan lalu, sebagai pemanasan sebelum tampil di Euro 2020, Belgia yang dilatih Pelatih asal Spanyol, Roberto Martinez, melakukan dua kali uji coba.

De Rode Duivels alias Setan Merah julukan Belgia, bermain 1-1 melawan juara Euro 2004 Yunani yang tahun ini absen di Euro. Serta, menang 1-0 atas tim fnalis Piala Dunia 2018, Kroasia (7/6).

Faktor Eden Hazard

Melawan Rusia nanti, Roberto Martinez kemungkinan besar tidak akan memainkan salah satu pemain terbaiknya, Kevin de Bryune. Sang playmaker masih berupaya memulihkan cedera yang dialaminya saat bermain untuk Manchester City di final Liga Champions.

Namun, Martinez mendapat kabar bagus setelah Eden Hazard (30 tahun) dinyatakan fit. Hazard ikut bermain selama 10 menit saat Belgia mengalahkan Kroasia.

Memang, Hazard tidak tampil bagus di Real Madrid. Selama semusim, media lebih banyak memberitakan kabar cederanya ketimbang gol. Dari 14 kali main bersama Madrid di Liga Spanyol 2020/21, dia hanya bikin 3 gol.

Toh, Belgia berbeda dengan Real Madrid. Di Belgia, dia pemain andalan. Kapten tim. Juga superstar. Di Belgia, dia bakal merasakan suasana yang berbeda dengan Madrid yang penuh tekanan.

Itu akan membuatnya termotivasi untuk tampil bagus. Hazard tentu ingin membuktikan bahw dirinya belum habis setelah dua musim mengecewakan di Real Madrid.

Pendek kata, Hazard diyakini bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya bersama Belgia. Seperti saat mencetak 7 assist dan 5 gol di babak kualifikasi. Menariknya, empat dari lima gol itu dicetak Hazard ke gawang Rusia.

Andai Hazard tampil on fire, dia bisa menjadi 'pelayan' sempurna bagi penyerang Belgia, Romelu Lukaku (28 tahun) seperti di fase kualifikasi. Lukaku bikin 7 gol dan 4 assist.

Lukaku, striker berbadan gempal ini sedang ganas. Dia menjadi pemain terbaik Liga Italia usai membawa Inter Milan juara. Belgia bakal berharap banyak kepadanya untuk mendapatkan gol.

Rusia usung semangat Piala Dunia 2018

Bagi Rusia, Euro 2020 akan menjadi penampilan kelima beruntun mereka di Piala Eropa. Sayangnya, di lima penampilan itu, Rusia lebih banyak menjadi penggembira.

Pencapaian terbaik mereka adalah di Euro 2008. Bersama Andrey Arshavin dan Roman Pavlyuchenko, Rusia kala itu tampil mengejutkan dan melaju hingga semifinal. Namun, di dua Euro terakhir, Rusia mentok di fase grup. Bahkan, hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga.

Kini, sebagai tuan rumah di fase grup, Rusia tentu ingin mencapai hasil lebih baik dibandingkan empat tahun lalu. Rusia kini mengusung semangat Piala Dunia 2018.

Kita tahu, di Piala Dunia 2018, Rusia yang menjadi tuan rumah, bisa melaju hingga perempat final. Langkah mereka terhenti usai kalah adu penalti dari Kroasia.

Mungkinkah Rusia bisa melangkah jauh di Euro 2020?

Dalam sesi jumpa pers yang dikutip dari uefa.com, pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov mengakui bila Rusia memang tidak diunggulkan. Namun, dia menyebut itu justru akan memotivasi anak asuhnya.

Cherchesov juga memuji Belgia sebagai tim yang kuat, ambisius, dan diperkuat pemain-pemain top dan pelatih bagus.

"Tidak mengejutkan bila mereka ada di ranking teratas FIFA selama beberapa tahun. Kami tahu, melawan mereka, kami tidak diunggulkan. Namun, itu tidak bermakna apa-apa," ujarnya.

Cherchesov (57 tahun) masih mengandalkan pemain-pemain senior di timnya. Di antaranya penyerang Artem Dzyuba yang berusia 32 tahun. Striker yang bermain di klub Zenit St.Peterburg ini pemain terbaik Rusia di kualifikasi.

Dzyuba mencetak 9 gol dan membuat 5 assist. Bila diprosentase, sebanyak 42 persen dari 33 gol Rusia di kualifikasi merupakan andil dari dia.

Di lini depan, Rusia juga punya Denis Cheryshev (30 tahun) yang pernah bermain di Real Madrid dan musim lalu main di Valencia serta Aleksei Ionov (32 tahun).

Jadi, Belgia atau Rusia yang akan menang dini hari nanti?

Belgia lha. Malu ah bila tim peringkat 1 FIFA gagal menang di laga perdana.

Meski, dengan komposisi Grup B yang berisikan Belgia, Rusia, Denmark, dan Finlandia, kedua tim berpeluang lolos ke babak knock out 16 besar. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun