Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia dan Ujian Awal Tim Ranking 1 Dunia di St.Petersburg

12 Juni 2021   14:22 Diperbarui: 12 Juni 2021   14:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten tim Belgia, Eden Hazard (kiri) akan memimpin negaranya menghadapi Rusia di pertandin

Memang, Hazard tidak tampil bagus di Real Madrid. Selama semusim, media lebih banyak memberitakan kabar cederanya ketimbang gol. Dari 14 kali main bersama Madrid di Liga Spanyol 2020/21, dia hanya bikin 3 gol.

Toh, Belgia berbeda dengan Real Madrid. Di Belgia, dia pemain andalan. Kapten tim. Juga superstar. Di Belgia, dia bakal merasakan suasana yang berbeda dengan Madrid yang penuh tekanan.

Itu akan membuatnya termotivasi untuk tampil bagus. Hazard tentu ingin membuktikan bahw dirinya belum habis setelah dua musim mengecewakan di Real Madrid.

Pendek kata, Hazard diyakini bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya bersama Belgia. Seperti saat mencetak 7 assist dan 5 gol di babak kualifikasi. Menariknya, empat dari lima gol itu dicetak Hazard ke gawang Rusia.

Andai Hazard tampil on fire, dia bisa menjadi 'pelayan' sempurna bagi penyerang Belgia, Romelu Lukaku (28 tahun) seperti di fase kualifikasi. Lukaku bikin 7 gol dan 4 assist.

Lukaku, striker berbadan gempal ini sedang ganas. Dia menjadi pemain terbaik Liga Italia usai membawa Inter Milan juara. Belgia bakal berharap banyak kepadanya untuk mendapatkan gol.

Rusia usung semangat Piala Dunia 2018

Bagi Rusia, Euro 2020 akan menjadi penampilan kelima beruntun mereka di Piala Eropa. Sayangnya, di lima penampilan itu, Rusia lebih banyak menjadi penggembira.

Pencapaian terbaik mereka adalah di Euro 2008. Bersama Andrey Arshavin dan Roman Pavlyuchenko, Rusia kala itu tampil mengejutkan dan melaju hingga semifinal. Namun, di dua Euro terakhir, Rusia mentok di fase grup. Bahkan, hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga.

Kini, sebagai tuan rumah di fase grup, Rusia tentu ingin mencapai hasil lebih baik dibandingkan empat tahun lalu. Rusia kini mengusung semangat Piala Dunia 2018.

Kita tahu, di Piala Dunia 2018, Rusia yang menjadi tuan rumah, bisa melaju hingga perempat final. Langkah mereka terhenti usai kalah adu penalti dari Kroasia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun