Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu-lagu Glenn Fredly yang Dekat dengan Kita, dari "Terpesona" hingga "Adu Rayu"

9 April 2020   07:36 Diperbarui: 9 April 2020   19:32 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selama mewarnai dan menginspirasi lewat musik, lagu-lagu Glenn Fredly dekat dengan kita. Glenn meninggal dunia di usia 44 tahun, Rabu (8/4) kemarin. Foto: Selama mewarnai dan menginspirasi lewat musik, lagu-lagu Glenn Fredly dekat dengan kita. Glenn meninggal dunia di usia 44 tahun, Rabu (8/4) kemarin. Foto: Kompas.com

Penyuka lagu-lagu Indonesia pasti tahu Glenn Fredly. Minimal, pernah mendengar lagu-lagunya. Dari generasi 90-an ketika era grup band sedang meraja, hingga generasi era sekarang ketika musik Indonesia tidak lagi gagah seperti dulu.

Sejak kemunculannya di industri musik Indonesia, Glenn yang memulai kiprahnya setelah memenangi sebuah lomba menyanyi pada 1995, langsung menyita perhatian pecinta musik. Suaranya khas. Suaranya berbeda dengan warna suara penyanyi solo maupun vokalis band di Indonesia.

Bila diibaratkan pemain sepak bola, Glenn seperti seorang rising star yang ketika pertama kali turun ke lapangan, semua orang terpukau dengan aksi-aksinya. Lantas, mereka tak sabar menunggu dia kembali turun ke lapangan. Memperlihatkan karyanya.

Saya yang tumbuh sebagai anak baru gede (ABG) dengan menikmati musik-musik Indonesia dan musik Malaysia di awal era-90 an, juga termasuk yang langsung penasaran dengan sosok Glenn.

Sedikit bernostalgia, kala itu, musik Indonesia dipenuhi kehadiran band-band yang produktif menghasilkan karya. Rasanya, hampir setiap pekan, ada karya baru yang bisa kita simak melalui acara musik di televisi maupun 'tangga lagu' di radio.

Nah, dari sekian band yang muncul, di tahun 1995, hadirlah nama Funk Section. Saya yang kala itu masih anak SMP, langsung suka mendengar lagu "Terpesona" yang jadi single andalan grup band ini.

Terpesona dengan bait-bait lagunya, aransemen musiknya yang khas 90-an, juga suara vokalisnya yang lain dari kebanyakan vokalis band zaman itu. Meski, saya tidak tahu siapa nama vokalisnya. Sekadar tahu nama bandnya.

Baru setelah melihat video klip lagunya di acara musik yang kala itu cukup banyak di televisi, saya baru paham wajah vokalisnya. Sosoknya mungil. Tapi suaranya dahsyat. Terlebih ketika sampai pada bagian refren lagunya:

"Terpesona, ku pada pandangan pertama, dan tak kuasa menahan rinduku, senyumanmu selalu menghiasi mimpiku, ingin ku peluk dan kukecup keningmu, oh indahnya".

Anak 90-an pasti hafal lagu tersebut. Lha wong dulu hampir setiap hari, indra pendengaran kita sering mendengarkan lagu itu sembari ikut menyanyikannya. Utamanya ketika di kamar mandi ataupun ketika mengayuh sepeda menuju sekolah.

Anak 90-an pasti tahu wajah vokalis band itu. Ingat dengan suaranya yang unik. Tapi mungkin belum tahu namanya. Sekadar terpesona dengan musik yang ditawarkan Funk Section. Begitulah 'perkenalan' awal saya selaku penikmat musik dengan sosok Glenn.

Glenn berduet dengan penyanyi Malaysia, lagunya jadi hits 
Tiga tahun kemudian, Glenn memutuskan untuk bersolo karier. Penyanyi kelahiran 30 September 1975 ini mengeluarkan album solo pertama di bawah label Sony Music Indonesia yang berisi delapan buah lagu, bertajuk GLENN. Beberapa lagunya yang populer diantaranya "Kau" dan "Cukup Sudah".

Ketika SMA, saya akhirnya 'mengenal' Glenn ketika dia berduet dengan penyanyi cantik asal Malaysia, Amy Mastura. Lagu "Dengarkanlah" jadi hits kala itu. Seingat saya, bahkan merajai tangga lagu di beberapa acara musik televisi maupun di radio yang diudarakan setiap akhir pekan.

Lagunya memang sungguh nikmat. Liriknya indah. Musiknya menyenangkan. Lewat lagu ini, Glenn seperti menunjukkan bahwa dirinya memang penyanyi solo papan atas Indonesia setelah era Harvey Malaiholo dan Yana Julio.

Suara Glenn syahdu. Berpadu beriringan dengan suara lembut melengkingnya Amy Mastura. Seperti dua orang yang tengah kasmaran dan sedang bercakap-cakap. Sampean (Anda) yang belum pernah mendengarkannya, silahkan menikmatinya di channel Youtube.

"Dengarkanlah, bicara cinta. Aku ingin selalu di sisimu. Dengarkanlah bicara rinduku, pinta hati ini yang ingin bersamamu.

Malah, bagi saya, "Dengarkanlah" ini punya kenangan khusus. Ia bukan hanya sebuah lagu yang indah. Setiap mendengar lagu ini, saya jadi teringat betapa 'heroiknya' kala dulu 'mengejar cinta' perempuan cantik tetangga satu desa. Termasuk ketika menunggu dia pulang sekolah di terminal kota ketika belum ada WA, SMS. Sekadar mengandalkan intuisi sembari berharap bisa pulang bersama dalam satu angkutan desa haha.

Kolaborasi Glenn dengan musisi tanah air
Setelah "Dengarkanlah", ada beberapa lagu Glenn yang menurut saya keren. Seperti lagu "Kasih Putih" di album keduanya yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi Yovie Widianto di awal tahun 2000.

Hingga, lagu-lagunya di album ketiganya pada tahun 2003 bertajuk "Selamat Pagi, Dunia!". Sebuah album yang melambungkan nama Glenn di dunia musik Indonesia.

Ini album yang paling dicari pecinta musik kala itu. Utamanya bagi saya yang kala itu sedang semangat-semangatnya mengoleksi kaset pita. Dengan uang saku kuliah di Malang seadanya dari orang tua, lantas bersemangat menulis artikel di majalah kampus demi mendapatkan honor menulis untuk tambahan hidup di kos. Dan, untuk membeli kaset.

Ada banyak lagu keren di album ini. Selain lagu "Januari" dan "Sekali Ini Saja" yang jadi hits bukan main di zaman itu. Juga ada lagu "Terpesona" yang didaur ulang dan dinyanyikan bareng Audy Item. Termasuk lagu "Pada Satu Cinta" yang seakan memberi ruang bagi Glenn untuk bernyanyi tanpa banyak melibatkan iringan musik.

Satu lagu lagi yang jadi favorit saya adalah "Selamat Pagi, Dunia!". Judul lagu yang sama dengan nama albumnya ini musiknya berbeda dengan lagu-lagu lainnya di album ini. Musiknya menghentak. Itu salah satu lagu favorit saya dan menjadi penggugah semangat ketika mengawali menulis di pagi hari.

Selepas sukses dengan album itu, Glenn terus berkarya. Dia membuat album khusus sebagai soundtrack film "Cinta Silver" di tahun 2005.
Lantas, merilis album religi dan juga kolaborasi.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Glenn terlibat aktif dalam beberapa album kolaborasi. Seperti pada 2004, dia ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk "Salute to Koes Plus/Bersaudara". Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.

Lalu, di tahun 2005, pascatsunami Aceh 2004, Glenn menciptakan lagu "Kita untuk Mereka", yang didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok bernama "Indonesian Voices" yang terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia. Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu "Rumah Kita" dalam album "Tribute untuk Ian Antono".

Di akhir tahun 2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat sebuah lagu berjudul "Tanah Perjanjian", lagu ini bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua. Lantas, di tahun 2011, bersama Sandy Sondoro dan Tompi, Glenn membuat "Trio Lestari".

Terakhir, Glenn bersama Tulus dan Yovie Widianto, berkolaborasi menghasilkan karya fenomenal berjudul "Adu Rayu". Anak milenial pastinya pernah mendengar lagu ini. Bahkan mungkin mendengarnya berulang-ulang. Lha wong di channel Youtube, "Adu Rayu" sudah ditonton lebih dari 31 juta viewers.

Lagu yang bercerita tentang "beradu rayu" antara Tulus dan Glenn ini memang dahsyat. Liriknya sungguh menyentuh. Punya power untuk membuat yang mendengarkan ikut merasakan jiwa lagunya. 

"Aku ingin dirimu, tetap jadi milikku, bersamaku mulai hari baru, hilang ruang untuk cinta yang lain".

Bahkan, ada banyak netizen yang berharap lagu ini difilmkan. Diangkat menjadi cerita di layar lebar. Apalagi setelah melihat kisah cinta di official music videonya yang diperankan dengan apik oleh artis cantik Velove Vexia dan dua pria keren, Chico Jericho dan Nicholas Saputra.

Namun, setiap orang memang punya masa. Setelah 25 tahun ikut mewarnai dan menginspirasi dunia musik Indonesia, serta menghibur penikmat musik dengan karya-karyanya, Glenn menyudahi dedikasinya.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/4/2020) petang kemarin, sekitar pukul 18.00, Glenn Fredly, telah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati karena radang selaput otak. Di usianya yang ke-44, Glenn memenuhi panggilan Tuhan, meninggalkan anaknya yang baru saja lahir sekitar 40 hari yang lalu beserta sang istri Mutia Ayu di dunia.

Tentu saja, dunia musik kehilangan salah satu idola terbaiknya. Ada banyak ucapan duka cita yang disampaikan insan musik Indonesia. Bahkan, para tokoh negeri ini seperti Sri Mulyani, Basuki Tjahaja Purnama hingga Indro Warkop, semuanya memberikan penghormatan kepada Glenn. Itu bukti bahwa Glenn tidak hanya milik musik. Dia milik Indonesia.

Ada banyak orang yang masih belum percaya dengan kabar kepergian Glenn. Seperti musisi Yovie Widianto yang menuliskan narasi di akun Instagramnya.

"Masih terasa mimpi, tapi ini kenyataan. Kami akan selalu mengenangmu. Glenn, manusia hebat yang selalu membuat lagu cinta terasa lebih indah. Doa seluruh negeri mengiringimu, Glenn.

Selamat jalan Bung Glenn. Karyamu akan selalu dekat dengan pecinta musik Indonesia. Seperti halnya dirimu mencintai musik dan berkarya dengan sepenuh hatimu.

Referensi: 
pikiran-rakyat.com
kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun