Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu-lagu Glenn Fredly yang Dekat dengan Kita, dari "Terpesona" hingga "Adu Rayu"

9 April 2020   07:36 Diperbarui: 9 April 2020   19:32 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selama mewarnai dan menginspirasi lewat musik, lagu-lagu Glenn Fredly dekat dengan kita. Glenn meninggal dunia di usia 44 tahun, Rabu (8/4) kemarin. Foto: Selama mewarnai dan menginspirasi lewat musik, lagu-lagu Glenn Fredly dekat dengan kita. Glenn meninggal dunia di usia 44 tahun, Rabu (8/4) kemarin. Foto: Kompas.com

Glenn berduet dengan penyanyi Malaysia, lagunya jadi hits 
Tiga tahun kemudian, Glenn memutuskan untuk bersolo karier. Penyanyi kelahiran 30 September 1975 ini mengeluarkan album solo pertama di bawah label Sony Music Indonesia yang berisi delapan buah lagu, bertajuk GLENN. Beberapa lagunya yang populer diantaranya "Kau" dan "Cukup Sudah".

Ketika SMA, saya akhirnya 'mengenal' Glenn ketika dia berduet dengan penyanyi cantik asal Malaysia, Amy Mastura. Lagu "Dengarkanlah" jadi hits kala itu. Seingat saya, bahkan merajai tangga lagu di beberapa acara musik televisi maupun di radio yang diudarakan setiap akhir pekan.

Lagunya memang sungguh nikmat. Liriknya indah. Musiknya menyenangkan. Lewat lagu ini, Glenn seperti menunjukkan bahwa dirinya memang penyanyi solo papan atas Indonesia setelah era Harvey Malaiholo dan Yana Julio.

Suara Glenn syahdu. Berpadu beriringan dengan suara lembut melengkingnya Amy Mastura. Seperti dua orang yang tengah kasmaran dan sedang bercakap-cakap. Sampean (Anda) yang belum pernah mendengarkannya, silahkan menikmatinya di channel Youtube.

"Dengarkanlah, bicara cinta. Aku ingin selalu di sisimu. Dengarkanlah bicara rinduku, pinta hati ini yang ingin bersamamu.

Malah, bagi saya, "Dengarkanlah" ini punya kenangan khusus. Ia bukan hanya sebuah lagu yang indah. Setiap mendengar lagu ini, saya jadi teringat betapa 'heroiknya' kala dulu 'mengejar cinta' perempuan cantik tetangga satu desa. Termasuk ketika menunggu dia pulang sekolah di terminal kota ketika belum ada WA, SMS. Sekadar mengandalkan intuisi sembari berharap bisa pulang bersama dalam satu angkutan desa haha.

Kolaborasi Glenn dengan musisi tanah air
Setelah "Dengarkanlah", ada beberapa lagu Glenn yang menurut saya keren. Seperti lagu "Kasih Putih" di album keduanya yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi Yovie Widianto di awal tahun 2000.

Hingga, lagu-lagunya di album ketiganya pada tahun 2003 bertajuk "Selamat Pagi, Dunia!". Sebuah album yang melambungkan nama Glenn di dunia musik Indonesia.

Ini album yang paling dicari pecinta musik kala itu. Utamanya bagi saya yang kala itu sedang semangat-semangatnya mengoleksi kaset pita. Dengan uang saku kuliah di Malang seadanya dari orang tua, lantas bersemangat menulis artikel di majalah kampus demi mendapatkan honor menulis untuk tambahan hidup di kos. Dan, untuk membeli kaset.

Ada banyak lagu keren di album ini. Selain lagu "Januari" dan "Sekali Ini Saja" yang jadi hits bukan main di zaman itu. Juga ada lagu "Terpesona" yang didaur ulang dan dinyanyikan bareng Audy Item. Termasuk lagu "Pada Satu Cinta" yang seakan memberi ruang bagi Glenn untuk bernyanyi tanpa banyak melibatkan iringan musik.

Satu lagu lagi yang jadi favorit saya adalah "Selamat Pagi, Dunia!". Judul lagu yang sama dengan nama albumnya ini musiknya berbeda dengan lagu-lagu lainnya di album ini. Musiknya menghentak. Itu salah satu lagu favorit saya dan menjadi penggugah semangat ketika mengawali menulis di pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun