Satu
Satu
Jatuh
Meteor entah komet
Di atas pejam panjang berderu debu
Sirine-sirine menguak pejam
Belingsatan bergegas
Entah almari meja dinding daun pintu berjumpa
Matahari dibingkai jendela
Kemarin bising
Kemarinnya lagi bising
Mengapa bulan tidak menguak barisan pohon sana
Mengapa meteor dan komet terkapar di halaman
Siapa berani mengunci tenggorokannya
Satu
Satu
Runtuh
Menjejak jadi jawaban berbeda pertanyaan
Hari ini bising mendadak pusing
Batu-batu menampari pipi bermulut api
Bangun!
Bangun!
Berhenti mengigau berhenti meracau
Rumah dikepung mata menyala
Meteor entah komet terkapar di halaman
Matahari hanya dibingkai jendela
Mau bicara apa lagi
Selain minggir diam mengangkat tangan
*******
Kupang, 31 Oktober 2018