Mohon tunggu...
RAMDAN SANI
RAMDAN SANI Mohon Tunggu... Guru - Pojok Pembelajaran Sepanjang Hayat

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Guru Penggerak

6 November 2021   20:17 Diperbarui: 6 November 2021   20:21 13117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGANTAR

Guru Penggerak sebagai pelaku dan penyampai REVOLUSI PENDIDIKAN yang sebagai martil Menuntun filosofis KHD, mensosialisasikan MERDEKA BELAJAR dengan ING NGARSO SUNTULODO, ING MADYO MANGUN KARSO DAN TUT WURI HANDAYANI, Menuntun dengan memperhatikan Kodrat Keadaan baik alami berupa sifat dan bentuk, serta kodrat jaman berupa isi dan irama (SBII) mengawal dengan TRIKON sehingga pendidikan dengan peran sekolah, orang tua dan siswa sinergi dengan pemangku kebijakan dan masyarakat secara umum, sehingga kebahagiaan dan keselamatan siswa dalam mempersiapkan diri dan pengadaan terwujud menjadikan generasi penerus yang tidak lupa budaya lokalnya, menjaga humanioranya dan merdeka belajar.

A. PEMBENTUKAN NILAI DIRI

Menuntun penggunaan sistem berpikir lambat, penggunaan otak luhur (manusia) dapat dipelajari agar tidak begitu saja memperkenankan sistem berpikir cepat (otak Reptil & Mamalia) mengambil alih kendali diri siswa.

 Diagram Identitas Gunung Es

Sistem limbik (amigdala) yang menyerupai otak Mamalia ini, bertanggung jawab soal emosi. Letaknya begitu dalam di otak kita sehingga seringkali mampu mengambil alih kendali diri seseorang. Terlukanya perasaan jauh lebih sakit dan lama sembuhnya ketimbang luka fisik biasa. Otak Reptil dan Mamalia tersebut memiliki kecenderungan alamiah yang sama yaitu: sebanyak mungkin mengkonservasi energi melalui otomasi, auto pilot. Sehingga perilaku spontan sebagai puncak gunung es merupakan tampilan kecil yang terpendam dalam di internal siswa, sehingga perilaku bisa menjadi indikator kedalaman hati yang akan kita tuntun sebagai seorang pendidik dan pengajar dengan sistem yang konsisten dan keteladanan menyentuh pemikiran luhur.

Eskalator dan Cara Kerja Otak

sistem 1 / sistem cepat Batang otak mengelola semua otomasi dan reflek di tubuh demi kelangsungan hidup kita, sehingga mampu mengkonservasi energi Sistem limbik (amigdala) BERTanggung jawab soal emosi. sebanyak mungkin mengkonservasi energi melalui otomasi, auto pilot. sistem 2 / sistem lambat Otak berpikir, yang terdiri dari bagian gerak kompleks, rekayasa penggunaan alat dan berada dalam satu kesatuan dengan otak luhur, atau neocortex yang tugasnya berpikir strategis, kreatif, metakognitif. Ini adalah kekuatan, namun karena kerja itu semua memakan banyak sekali energi, maka hal ini pun sekaligus menjadi kelemahan. Insting kita akan lebih cepat bereaksi dan mengklasifikasikan sesuatu sebagai ancaman, ketimbang harus menganalisanya terlebih dahulu apakah benar itu adalah ancaman. Kabar baiknya, otak manusia memiliki kemampuan untuk belajar.

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Semangat Merdeka Belajar yang sedang dicanangkan ini juga memperkuat tujuan pendidikan nasional sehingga Pelajar Pancasila berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila, Pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini adalah: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Melibatkan orang lain dengan tetap menghargai keragaman latar belakang yang dimiliki (dimensi Gotong Royong dan Berkebinekaan Global)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun