Guru yang dibutuhkan siswa adalah guru yang mampu memberikan motivasi bagi siswa dan mengajar dengan cara gampang, asyik dan menyenangkan.Â
Suasana baru pasca pandemic adalah momentum bagi siswa untuk kreatif dan inovatif belajar. Pandemi secara tidak langsung memberikan pemahaman bagi siswa betapa nikmatnya belajar jumpa teman dan dirangsang untuk kreatif memahami pelajaran. Siswa harus menikmati belajar mengajar secara tatap muka.
Mengingat siswa masih gamang keluar dari rumah menuju tatap muka terbatas, maka mungkin guru harus cerdas memulai pelajaran dari hal-hal yang ringan. Hal itu penting mengingat mata mereka lelah dengan gadget selama pandemi.Â
Kesadaran akan kegamangan ini akan meminimalisasi para guru yang selama ini mudah marah dan metode mengajar yang tidak menarik harus berubah.
Keempat, budaya birokratis yang kaku dan persyaratan yang kaku harus ditinjau kembali. Persyarat yang rumit untuk menjadi sekolah harus dikompromikan.Â
Sulitnya mekanisme dan syarat administrative menjadi kepala sekolah harus diloggarkan. Sebab ribetnya birokrasi dan banyaknya syarat menjadi kepala sekolah menjadi penghalang bagi guru kreatif, punya hati untuk pendidikan.
Fleksibilitas sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan zama di era pasca pandemi. Jika kita mau menjadi bangsa yang hebat dimasa yang akan datang, maka prioritas jaminan mutu pendidikan sekarang akibat pandemic Covid 19 haru menjadi komitmen seluruh komponen bangsa.
Penulis adalah direktur program pelatihan guru dan siswa Widyasari Institut Salatiga. Penulis menjadi hubungan antar lembaga di Surya  Research Education Indonesia (SURE Indonesia).