Mohon tunggu...
gunawan trihantoro
gunawan trihantoro Mohon Tunggu... Penulis - Berbuat untuk Perubahan

Penulis Buku Cinta Karya Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersepeda di Ujung Senja

1 September 2020   19:29 Diperbarui: 1 September 2020   19:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak langsung menjawab. Bukannya tidak bisa memberikan jawaban. Tapi, aku tidak menyangka kalau saat bersepeda dia sempat-sempatnya menanyakan tentang siapa yang menciptakan air sungai.

"Alloh-lah yang menciptakan air sungai," jawabku singkat. "Oh.... terus kalau yang menciptakan sepeda ini siapa, bi?" tanya dia lagi. "Nah, kalau yang menciptakan sepeda Zahier itu orang. Dan, kalau yang menciptakan orang itu adalah Alloh", jawabku sambil menjelaskan singkat.

Dia hanya manggut-manggut sambil melihat ke arah sungai Bengawan Solo yang memanjang sejauh dalam pandangan kita berdua.

Tiba-tiba dia berseru, "Abi, berhenti dulu sepedanya!" Akupun langsung mengerem pelan-pelan laju sepedaku dan melepaskan tangan kiriku dari pundaknya.

"Ada apa, Zahier?" tanyaku sambil aku mendorong Zahier ke pinggir jalan. "Abi, Zahier pengen minum. Haus banget, bi?" katanya sambil melangkah mendekati aku. Aku langsung mengambl botol minum yang ada di sepedaku. "Baca bismillah dulu sebelum minum, Zahier?" kataku sambil menyerahkan botol minumnya. "Ya, Abi", jawabnya singkat. Dia minum beberapa teguk dari botol air tersebut.

Tidak jauh dari tempat kita berhenti, tampak terlihat papan penunjuk jalan menuju ke arah Obyek Wisata Air Terjun "Niagara Mini" Kracaan. Artinya, tempat yang kita tuju sudah dekat.


Lalu, aku melihat jam tangan yang aku pakai dilengan kiriku. Dan, ternyata tidak terasa kalau kita sudah 45 menit bersepeda lamanya.

Aku menyemangati Zahier yang sudah nampak kelelahan karena bersepeda. "Zahier, kita sudah mau sampai lho. Itu di depan kita akan belok kanan menuju tempat wisatanya", ujarku bersemangat.

"Asyik, kita sudah mau sampai ya, bi?" jawab Zahier girang. Kitapun langsung melanjutkan bersepeda menuju obyek wisata yang sudah terlihat dekat itu.

"Alhamdulillah, kita sudah sampai, Zahier?" kataku kepada Zahier. "Ya, bi. Alhamdulillah ya, bi?" jawab Zahier sambil mengarahkan pandangannya ke obyek wisata itu..

Setelah membayar uang parkir Rp. 2.000, kita langsung berjalan kaki menuruni anak-anak tangga yang landai dengan menuntun sepeda menuju lokasi air terjun "Niagara Mini" Kracaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun